Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat laba bersih di paruh pertama tahun ini lebih tinggi 24,2% dibanding periode yang sama tahun lalu. Bank dengan kode emiten BBCA ini menutup kinerja semester pertama dengan laba bersih Rp 7,9 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun 2013 lalu, yang sebesar Rp 6,3 triliun.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengungkapkan, pendapatan operasional yang terdiri dari pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya, tumbuh 25% menjadi Rp 19,6 triliun sepanjang enam bulan pertama tahun 2014. Di akhir semester pertama tahun lalu, pendapatan jenis ini sebesar Rp 15,7 triliun.
Margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) perseroan meningkat sebesar 50 basis poin menjadi 6,5% pada semester I-2014 dari 6% pada semester I-2013. Hal ini mencerminkan yield aset produktif yang lebih tinggi dengan adanya peningkatan portofolio kredit.
"Di tengah periode ketidakpastian ekonomi, BCA terus menunjukkan daya tahan dan kemampuannya dalam beradaptasi terhadap situasi dengan berbagai tantangan. Penerapan manajemen risiko secara disiplin telah mendukung kualitas kredit dan profitabilitas yang berkelanjutan," ujar Jahja di Jakarta, Rabu (23/7).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News