Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) akan menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 5,2 triliun. Anggaran tersebut sama dengan yang dianggarkan perseroan pada tahun 2020.
Vera Eve Lim Direktur Keuangan BCA mengatakan, sebagian besar anggaran belanja modal tersebut akan digunakan untuk pengembangan IT serta digitalisasi perbankan. Dan selanjutnya, untuk pengembangan jaringan kantor cabang.
Digitalisasi perbankan menjadi fokus BCA dalam menghadapi perkembangan teknologi di sektor industri keuangan. "Kami mencermati bahwa pengembangan layanan digital akan menjadi kunci bisnis perbankan dan transaksi non tunai akan terus meningkat di masa yang akan datang," kata Vera pada KONTAN, Rabu (27/1).
Baca Juga: Bank Mandiri anggarkan capex IT sekitar Rp 2 triliun di tahun 2021
Di tengah tantangan pandemi ini, BCA terus mendorong nasabah untuk mengoptimalkan penggunaan digital banking melalui #BankingFromHome. Transaksi digital di BCA mengalami pertumbuhan pesat tahun lalu.
Per kuartal III 2020, nilai transaksi mobile banking BCA tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 28% YoY dan internet banking BCA tercatat tumbuh 4% YoY. Adapun frekuensi transaksi mobile banking dan internet banking BCA bertumbuh 68% dan 35% YoY.
Vera menambahkan, BCA telah menawarkan beragam fitur terbaru digital banking BCA dalam rangka mempermudah nasabah saat bertransaksi perbankan. Informasi lebih lengkapnya dapat dilihat pada www.bca.co.id/dibikinsimpel.
Baca Juga: BTN siapkan capex IT sebesar Rp 500 miliar di tahun 2021
"Ke depannya, kami memperkirakan akan lebih banyak lagi transaksi non-tunai dan tanpa kartu yang akan menjadi bagian signifikan dalam kehidupan normal baru. BCA akan terus berinovasi menyiapkan berbagai inisiatif untuk mendukung kebutuhan nasabah terkini," lanjut Vera.
Di samping itu, BCA juga tengah mempersiapkan pengembangan Bank BCA Digital, konversi dari Bank Royal. Peluncuran bank digital ini akan dilakukan pada tahun ini.
Vera menjelaskan, bank itu akan hadir lewat aplikasi super canggih yang akan menggarap seluruh segmen usia. Tidak hanya untuk milenial, BCA Digital juga hadir bagi masyarakat yang sudah terbiasa dan lebih memilih bertransaksi dengan teknologi digital (digital savvy).
Baca Juga: SWI jaring 1.026 entitas fintech lending ilegal sepanjang tahun lalu
Untuk tahap awal, BCA Digital hanya akan fokus pada layanan pendanaan dulu. Bank ini akan memfasilitasi berbagai transaksi perbankan digital melalui aplikasi digital berbasis smartphone.
Layanan kredit baru akan diluncurkan tahap berikutnya. Nantinya, penyaluran kredit akan menyasar segmen individual, individual bisnis, UMKM, dan juga retail.
Selanjutnya: Sah! OJK setujui perizinan Bank Syariah Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News