Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akan terus melakukan penguatan digital banking. Bank ini sebelumnya telah menyusun peta jalan atau roadmap untuk melakukan digitalisasi layanan perbankan.
Tahun ini, Bank Mandiri akan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) hampir Rp 2 triliun. Rudi As Aturridha Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri mengatakan, sekitar 80% dari dana tersebut akan diperuntukkan untuk pengembangan dan penguatan digital banking.
"Anggaran itu akan digunakan untuk mendukung eksekusi inisiatif-inisiatif terkait IT dalam rangka meningkatkan posisi Bank Mandiri di era digitalisasi tahun ini," kata Rudi pada KONTAN, Rabu (27/1).
Baca Juga: BTN siapkan capex IT sebesar Rp 500 miliar di tahun 2021
Salah satu inisiatif itu adalah terkait pengembangan Mandiri Online agar dapat menjadi aplikasi yang semakin multifungsi bagi nasabah retail.
Aplikasi mobile banking tersebut saat ini sudah bisa melakukan berbagai transaksi keuangan mulai dari transfer, pembayaran-pembayaran baik itu pajak, BPJS, telepon, kartu kredit, pembelian pulsa, token PLN, pembukaan rekening deposito, top up e-money pada ponsel, transaksi pakai QRIS, pemblokiran kartu Kredit,dan transaksi lainnya.
Ada tiga strategi yang menjadi ujung tombak perseroan dalam melaksanakan digitalisasi layanan itu yakni digitize internal process, memodernisasi channel, dan me-leverage ekosistem digital.
Dari sisi modernisasi channel digital, salah satu produk inisiatif yang diluncurkan Bank Mandiri adalah online onboarding melalui portal join.bankmandiri.co.id dimana nasabah bisa membuka rekening tabungan kapan pun dan dimana pun menggunakan smartphone, tanpa perlu download aplikasi.
Sementara dalam membangun ekosistem ekonomi digital Indonesia, Bank Mandiri berpartisipasi dalam inisiatif open banking melalui kerjasama dengan platform e-commerce dan tekfin sebagai mitra dalam penyaluran kredit dan pembayaran menggunakan kartu debit secara online (direct debit).
Baca Juga: SWI jaring 1.026 entitas fintech lending ilegal sepanjang tahun lalu
Akses calon partner terhadap layanan Bank Mandiri akan semakin terbuka dengan adanya mandiri API Portal.
Sebagai tambahan capex tahun ini lebih rendah dari anggaran tahun sebelumnya, Bank Mandiri menganggarkan belanja modal sekitar Rp 3,12 triliun-Rp 3,24 triliun pada tahun 2020. Hingga September 2020, serapannya baru mencapai Rp 1,7 triliun.
Adanya pandemi Covid-19 membuat serapan capex lambat karena ada beberapa proyek yang terpaksa ditunda atau tidak dapat dilaksanakan.
Selanjutnya: BRI anggarkan capex untuk pengembangan IT sebesar Rp 3,5 triliun di tahun 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News