Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bank BCA Syariah hingga akhir semester I-2017 berhasil menjaga kualitas kredit atau non performing financing (NPF) di bawah 1%.
Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih menyebut, sampai dengan akhri Juni 2017 NPF gross perusahaan terjaga di level 0,48%. Sementara NPF net berada di level 0,18%.
Capaian tersebut tercatat lebih rendah dibandingkan periode yang lama tahun sebelumnya yang berada di level 0,55% dan 0,46%.
John mengatakan, minimnya rasio pembiayaan bermasalah perseroan tersebut dikarenakan tingkat kehati-hatian dalam penyaluran kredit perseroan yang cukup tinggi.
Penyaluran pembiayaan BCA Syariah hingga semester I-2017 mencapai Rp 3,88 triliun atau tumbuh sebesar 21,09% yoy dibandingkan Juni 2016 sebesar Rp 3,2 triliun.
Menurutnya, pihaknya hanya menyalurkan pembiayaan kepada nasabah dengan rekam jejak atau track record yang relatif terjamin atau prudent banking practice.
"Kami ingin menjaga NPF di bawah 1%. Inisiasi yang kami lakukan adalah memilih nasabah dengan track record, karakter yang baik. Dengan begitu NPF bisa kami jaga di level rendah," tuturnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (26/7).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News