Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank BCA Syariah menargetkan pertumbuhan pembiayaan di semester II/2023. Setidaknya BCA Syariah menargetkan pertumbuhan pembiayaan di kisaran 10%-12% secara year on year (yoy) hingga akhir tahun ini.
Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum mengatakan, strategi untuk menggenjot pembiayaan tahun ini adalah dengan fokus ke segmen pembiayaan konsumer. Maklum saja, pembiayaan segmen korporasi hingga Juni 2023 tidak sekencang pertumbuhan segmen konsumer.
Pembiayaan konsumer konsumer BCA Syariah di Juni 2023 melesat jauh, bahkan mencapai 98,3% yoy. Pertumbuhan ini didukung peningkatan pada penyaluran pembiayaan KPR iB, Emas iB, dan multijasa.
Kualitas pembiayaan BCA Syariah tetap terjaga dengan baik tercermin dari non performing financing yang terjaga di posisi rendah yaitu 1,42%, meskin naik tipis dari tahun lalu.
Baca Juga: Sumbangan Anak Usaha ke Laba Perbankan Semakin Besar
Sementara pada segmen pembiayaan korporasi mayoritas dikontribusi oleh segmen komersial yang tumbuh 13,3% di Juni 2023, mencapai Rp5,7 triliun. Komposisi pembiayaan komersial meliputi 72,7% dari total pembiayaan dengan penyaluran terbesar pada sektor ekonomi pengolahan, pertanian, dan perdagangan besar.
Sementara pembiayaan UMKM memberikan kontribusi 20,0% atau sebesar Rp1,5 triliun dan pembiayaan konsumer mencapai Rp579 milar dengan komposisi 7,3% terhadap total pembiayaan.
Sedangkan penyaluran pembiayaan pada sektor kegiatan usaha berkelanjutan (KUB), BCA Syariah mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,4% YoY mencapai Rp2,5 triliun. Komposisi pembiayaan berkelanjutan BCA Syariah mencapai 31,4% dari total pembiayaan.
BCA Syariah juga terus mendukung penyaluran pembiayaan berkelanjutan. Saat ini penyaluran pembiayaan sudah tersalurkan kepada 7 sektor KUB di antaranya produk eco-efficient, efisiensi energi, sumber daya alam hayati, juga transportasi ramah lingkungan.
Ke depan BCA Syariah akan berupaya untuk terus meningkatkan portfolio pembiayaan KUB dan memperluas sektor yang belum terjangkau.
"Kalau dibilang strategi manajemen masih tetap sama, dua hal dari pnyaluran pembiayaan masih jadi tumpuan income kami, tapi kami pertahankan kehati-hatian, untuk pembiayaan kami pertahankan cos of funding (COF), itu yang jadi kunci kami," kata Yuli.
BCA Syariah ke depan akan mengembangkan mobile bankingnya untuk mendoorng pendapatan fee based income.
Baca Juga: Permintaan Kredit Korporasi di Perbankan Tak Sekencang Menyerok Dana di Pasar Modal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News