Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bilang kedepan tidak mau mematok margin bunga bersih (NIM). Keengganan BCA ini disebabkan karena beberapa hal.
Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama BCA bilang rasio net interest margin (NIM) memang merupakan sesuatu yang tidak bisa dijaga. "Karena faktornya banyak," kata Jahja kepada KONTAN, Kamis (28/9).
Beberapa faktor yang mempengaruhi NIM menurut Jahja adalah asal segmen pertumbuhan kredit, kedua adalah tarif atau pricing kredit yang berbeda-beda.
Faktor ketiga yang mempengaruhi margin bank adalah sumber dana apakah dana murah tabungan dan giro atau dana mahal yaitu deposito. Sampai semester 1 2017 NIM BCA 6,26% atau turun dari periode sama 2016 6,99%.
Sebelumnya beberapa bank mengaku memproyeksi NIM sampai akhir 2017 akan mengalami penurunan tipis. Hal ini salah satu disebabkan karena turunnya bunga deposito dan kredit karena turunnya bunga acuan.
Sebagai gambaran secara industri, NIM perbankan masih cukup tinggi yaitu 5,35% atau turun tipis dari periode sama 2016 5,59%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News