Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah pemerintah mengumumkan wajib elektronifikasi pembayaran ruas tol per 31 Oktober 2017, perbankan turut bergegas mendorong penyediaan kartu uang elektronik.
Belum lagi, lima bank penyedia layanan uang elektronik yakni PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Tabungan Negara Tbk bekerjasama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk memberikan diskon 1,5 juta kartu perdana uang elektornik seharga Rp 0.
Melihat hal tersebut, BCA pun semakin getol mengupayakan peningkatan penetrasi uang elektronik perseroan yakni Flazz di jalan tol. Direktur Transaction Banking BCA Santoso Liem mengatakan pihaknya mengapresiasi pemerintah melalui BUJT untuk mendorong elektronifikasi jalan tol, BCA telah menyepakati untuk memberikan diskon sebanyak 300.000 keping uang elektornik dalam periode 16 Oktober 2017 - 31 Oktober 2017.
"Periode 16 sampai 30 Oktober 2017 disepakati perbankan dan BUJT untuk memberikan kartu di gerbang2 Toll full non tunai dgn penjualan Kartu Rp 0 dan pengguna membayar nilai uang elektronik (isinya saja)," kata Santoso kepada KONTAN, Selasa (17/10).
Secara terpisah, Sekretaris Perusahaan BCA Jan Hendra mengatakan sampai dengan akhir September 2017 realisasi kartu Flazz beredar sudah berjumlah 13,5 juta kartu. Dari jumlah tersebut, nilai transaksinya sudah mencapai Rp 600 miliar dengan frekuensi sebanyak 90 juta transaksi.
Ke depan, bank swasta terbesar di Indonesia ini belum mematok target. Hanya saja, Jan Hendra menyebut pihaknya tengah menggodok penetrasi penggunaan Flazz di jalan tol khususnya Jabodetabek. "Kami fokus dulu kepada proyek elektronifikasi jalan tol," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News