kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

BCA targetkan lebih dari 90% kartu ATM sudah pakai teknologi chip di akhir tahun 2020


Sabtu, 11 Januari 2020 / 21:30 WIB
BCA targetkan lebih dari 90% kartu ATM sudah pakai teknologi chip di akhir tahun 2020


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus mendorong implementasi teknologi chip dalam kartu debit sebagai upaya meningkatkan keamanan kartu dari risiko skimming. Sejumlah bank bahkan telah berhasil melampaui ketentuan Bank Indonesia (BI) yang menargetkan implementasi 50% pada tahun 2019.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) misalnya, telah berhasil mengimplementasikan kartu ATM dengan teknologi chip sebanyak 69% dari total kartu debit beredar milik BCA pada akhir 2019 yakni 20 juta. Sebanyak 23% dari kartu chip itu sudah menggunakan logo GPN.

Baca Juga: Bank berharap transaksi pakai kartu debit meningkat saat libur Natal dan tahun baru

EVP Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan pihaknya optimistis akhir 2020 ini sudah lebih dari 90% kartu debit BCA menggunakan chip.

Untuk mendorong implementasi kartu chip, BCA memberikan promo khusus bagi pembelanjaan menggunakan kartu chip BCA. “Kami menyediakan channel-channel penukaran kartu yang lokasinya dekat dengan aktivitas masyarakat,” kata Hera kepada Kontan.co.id, Kamis (9/1)

Selain mendorong implementasi chip dalam kartu debit yang sudah beredar, BCA juga akan terus berupa mendorong pertumbuhan jumlah kartu debit. 

Baca Juga: BCA targetkan distribusi kartu debit GPN mencapai 5 juta di tahun depan

Tahun ini, bank swasta terbesar di tanah air ini menargetkan pertumbuhan kartu debit lebih dari 10% dimana pendorongnya diharapkan dari pertumbuhan jumlah rekening dan penambahan fitur transaksi e-commerce di kartu debit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×