Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus mendorong implementasi teknologi chip dalam kartu debit sebagai upaya meningkatkan keamanan kartu dari risiko skimming. Sejumlah bank bahkan telah berhasil melampaui ketentuan Bank Indonesia (BI) yang menargetkan implementasi 50% pada tahun 2019.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) misalnya, telah berhasil mengimplementasikan kartu ATM dengan teknologi chip sebanyak 69% dari total kartu debit beredar milik BCA pada akhir 2019 yakni 20 juta. Sebanyak 23% dari kartu chip itu sudah menggunakan logo GPN.
Baca Juga: Bank berharap transaksi pakai kartu debit meningkat saat libur Natal dan tahun baru
EVP Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan pihaknya optimistis akhir 2020 ini sudah lebih dari 90% kartu debit BCA menggunakan chip.
Untuk mendorong implementasi kartu chip, BCA memberikan promo khusus bagi pembelanjaan menggunakan kartu chip BCA. “Kami menyediakan channel-channel penukaran kartu yang lokasinya dekat dengan aktivitas masyarakat,” kata Hera kepada Kontan.co.id, Kamis (9/1)
Selain mendorong implementasi chip dalam kartu debit yang sudah beredar, BCA juga akan terus berupa mendorong pertumbuhan jumlah kartu debit.
Baca Juga: BCA targetkan distribusi kartu debit GPN mencapai 5 juta di tahun depan
Tahun ini, bank swasta terbesar di tanah air ini menargetkan pertumbuhan kartu debit lebih dari 10% dimana pendorongnya diharapkan dari pertumbuhan jumlah rekening dan penambahan fitur transaksi e-commerce di kartu debit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News