Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tendi Mahadi
"Benefit yang berada pada level yang sesuai, juga turut mendorong pertumbuhan bisnis BRI ke depannya," kata Hendy kepada Kontan, minggu lalu.
Lebih lanjut Hendy merinci meskipun biaya tenaga kerja tercatat naik namun rasio terkait efisiensi masih terjaga dengan sangat baik, pada kuatal I 2023 CIR (Cost to Income Ratio) BRI berada ada level 41,83% atau lebih baik dibanding posisi yang sama tahun lalu sebesar 42,23%.
"Hal ini membuktikan BRI mampu menjalankan bisnis secara lebih efisien dengan fokus pada digitalisasi bisnis proses, dan ke depan akan terus meningkatkan inovasi digital lainnya agar mampu menciptakan kinerja yang semakin efisien, profitable dan berkelanjutan," kata Hendy.
Dalam kebijakan rekerutmen, BRI melakukan pengelolaan dan pengembangan talenta-talenta unggul untuk kesuksesan transformasi perusahaan.
Untuk mendapatkan Insan BRILiaN yang unggul di tengah kondisi talent war saat ini, Hendy mengatakan BRI secara konsisten melakukan inovasi untuk meningkatkan daya tarik, dengan strategi rekrutmen yang lebih kreatif melalui berbagai sumber dan berbagai jalur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News