CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Beberapa Bank Umum Ingin Turun Kelas Jadi BPR


Rabu, 21 Juli 2010 / 10:08 WIB
Beberapa Bank Umum Ingin Turun Kelas Jadi BPR


Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Uji Agung Santosa

BANDUNG. Jelang berakhirnya tenggat waktu kewajiban modal minimal bank sebesar Rp 100 miliar, Bank Indonesia (BI) terus memantau perkembangan kelompok bank-bank yang masih berjuang menambah modal.

Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah menuturkan, saat ini masih ada sekitar lima sampai enam bank yang modalnya tak sampai Rp 100 miliar. Kekurangan modal bank-bank tersebut berkisar Rp 2 miliar sampai Rp 5 miliar. "Kami terus pantau, kami panggil mereka agar segera menambah modal. Saya yakin mereka bisa penuhi itu," ujarnya di Bandung, Selasa malam (20/7).

Meski optimis, Halim melempar sinyal ada beberapa bank yang sudah bersiap turun kelas menjadi Bank Perkreditan Rakyat (BPR). "Mungkin ada bank umum yang ingin menjadi BPR karena aturannya tidak seketat bank umum, dan mereka ingin lebih fokus menggarap pasar kredit UMKM," katanya.

Namun, Halim enggan mempertegas adakah hal tersebut terkait erat dengan ketidakmampuan bank-bank tersebut memenuhi aturan modal minimal Rp 100 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×