Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengaku sudah menyiapkan antisipasi terkait potensi pembobolan akun karena ulah peretas. Antisipasi ini dilakukan baik secara internal maupun eksternal melalui edukasi nasabah.
Dadang Setiabudi, SEVP Digital Banking BNI bilang, secara reguler mengedukasi nasabah agar tidak memberikan informasi rahasia kepada siapapun.
"Termasuk user password, PIN dan OTP," kata Dadang kepada kontan.co.id, Senin (12/3). Untuk aplikasi atau transaksi Bank BNI mengaku telah menerapkan dua faktor otentifikasi seperti pin, password transaksi, dan one time password (OTP).
Selain itu bank juga memperhatikan aspek proses atau prosedur transaksi. Untuk transaksi dalam jumlah tertentu misalnya harus ada konfirmasi dari pemilik akun secara langsung.
Sebelumnya Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Tipideksus) Bareskrim Polri menangkap seorang tersangka berinisial BFH karena terkait pembobolan Bank DBS Singapura.
Tersangka diketahui berstatus ibu rumah tangga, yang diperalat suaminya yang berkewarganegraan Afrika. Pembobolan ini bermodus pembajakan email (email hijacking) dengan nilai kerugian US$ 1,86 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News