kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Begini cara memilih perusahaan asuransi agar terhindar gagal bayar


Minggu, 01 Maret 2020 / 15:41 WIB
Begini cara memilih perusahaan asuransi agar terhindar gagal bayar
ILUSTRASI. Ilustrasi asuransi jiwa


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyak cara agar terhindar dari produk dan perusahaan asuransi abal-abal. Independent Financial Planner sekaligus CEO Sipundi.id Mada Aryanugraha membeberkan berbagai cara agar terhindar dari kasus gagal bayar di industri asuransi.

Ia menyebut dalam menentukan perusahaan asuransi, perlu memerhatikan tiga kriteria utama. Pertama, citra atau riwayat dari perusahaan asuransi. Kedua, tingkat Risk Based Capital (RBC) harus di atas 120%, sesuai aturan dari Otoritas Jasa Keuangan.

Baca Juga: Agar tak tersandung gagal bayar, kenali empat produk asuransi jiwa berikut

“Tingkat RBC ini akan menunjukkan tingkat solvabilitas atau rasio kecukupan modal sebuah perusahaan. Semakin tinggi RBC maka semakin baik atau kuat kemampuan perusahaan dalam membayar uang Pertanggungan kepada nasabah,” ujar Mada kepada Kontan.co.id beberapa waktu lalu.

Ketiga, ada baiknya memilih atau membeli asuransi dari perusahaan multinasional, yang memiliki cabang di banyak negara. Lantaran produk asuransi jiwa biasanya memiliki jangka waktu yang panjang, jangan sampai di tengah jalan perusahaannya tutup. Biasanya perusahaan multinasional lebih kuat.

“Saya menyarankan, pada saat ingin membeli asuransi, sebaiknya minta penawaran atau ilustrasi minimal dari tiga perusahaan. Supaya kita sebagai pembeli dapat memilih asuransi dengan benefit yang sama, tapi dengan nilai premi yang paling murah. Murah atau mahalnya premi asuransi yang harus dibayarkan, tidak mencerminkan kualitas perusahaan asuransi,” jelas Mada.

Ia juga mengingatkan sebagai pembeli yang cerdas, maka pembeli atau yang sudah memiliki asuransi, wajib menyempatkan waktu untuk membaca polis asuransi yang telah dimiliki. Hal ini untuk mengetahui apa saja yang menjadi hak dan kewajiban sebagai pembeli polis asuransi.

Mada mengklasifikasi asuransi jiwa ke dalam dua jenis yakni jiwa tradisional dan unitlink. Sedangkan asuransi jiwa tradisional ada tiga pilihan, yaitu termlife, wholelife dan endowment. Sedangkan untuk unitlink, umumnya asuransi ini memiliki fitur investasi, dimana akan ada nilai tunai yang merupakan hasil dari pertumbuhan investasi yang dilakukan.

Baca Juga: Pebisnis Mencemaskan Rencana Pengetatan Aturan tentang Bancassurance

“Asuransi jiwa tradisional terutama yang kami sarankan adalah termlife, dapat menjadi pilihan untuk orang-orang yang memiliki kebutuhan asuransi jiwa dengan jangka waktu tertentu, dan memiliki keterbatasan dana untuk membayar premi,” tambah Mada.

Sedangkan unitlink akan lebih cocok untuk orang-orang yang memiliki kebutuhan asuransi jiwa untuk jangka panjang. Selain itu, mereka biasanya memiliki alokasi dana untuk membayar premi yang lebih tinggi.

Lebih lanjut ia merinci pada umumnya biaya premi unitlink akan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan premi dari asuransi termlife. Khusus untuk unitlink besar kecilnya premi tergantung daripada strategi perhitungan agen asuransi dalam membuat ilustrasi.

“Berdasarkan pengalaman saya dalam memberikan rekomendasi produk saat membuat perencanaan asuransi, apabila ada kebutuhan asuransi jiwa untuk jangka waktu diatas 15 tahun, dengan asumsi benefit dan uang pertanggungan jumlah sama, bisa jadi malah premi total asuransi unitlink yang dibayarkan lebih rendah daripada total jumlah premi asuransi jiwa termlife,” papar Mada.

Mada menekankan intinya produk unitlink bisa dipilih apabila tidak hanya asuransi jiwa saja yang dibutuhkan. Misal secara kebutuhan memerlukan juga asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, dan atau asuransi penyakit kritis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×