CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Begini kinerja unitlink Generali hingga kuartal III


Selasa, 19 Oktober 2021 / 18:54 WIB
Begini kinerja unitlink Generali hingga kuartal III
ILUSTRASI. Kantor layanan?asuransi Generali Indonesia.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga kuartal III/2021, Generali terus mencatatkan pertumbuhan premi yang positif dari produk-produk unitlink dengan kontribusi sebesar 51% dari perolehan premi. Sementara rata-rata yield unitlink hingga Juni 2021 mencapai 2%. 

Menurut Marketing and Communication Group Head Generali Indonesia Vivin Arbianti, dengan memiliki polis unit link nasabah bisa memiliki proteksi jiwa dan kesehatan. Hal ini tentu juga didorong dengan semakin membaiknya kondisi ekonomi dan iklim investasi.

Selain itu, meningkatkan tren unitlink Generali juga didorong oleh kinerja ROBOARMS yang sudah terbukti efektif mengoptimalkan unitlink nasabah. Hingga September 2021, kinerja porsi investasi nasabah dengan Robo ARMS, mayoritas 97% di atas IHSG, bahkan diantaranya bisa mencapai 44% di atas IHSG.

"Saat ini, Generali memiliki unitlink baik yang berbasis konvensional dan syariah, dengan berbagai manfaat tambahan seperti kesehatan, penyakit kritis dan sebagainya - sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko nasabah. Masing-masing produk didesain secara khusus untuk berbagai segmen nasabah," kata Vivin kepada kontan.co.id, Selasa (19/10).

Baca Juga: Hingga akhir tahun, BNI Life targetkan pendapatan premi unitlink Rp 1,58 triliun

Menurutnya, seluruh produk unit link Generali telah dilengkapi dengan fitur ROBOARMS untuk mengelola unit link secara otomatis sesuai dengan kondisi pasar dan profil risiko nasabah. 

"Ke depannya, kami akan terus secara aktif melakukan berbagai transformasi dan meningkatkan interaksi pada masyarakat. Literasi masih cenderung masih rendah secara nasional, untuk itu informasi dan edukasi perlu dilakukan dengan lebih optimal," ungkap Vivin.

Hal ini dilakukan melalui berbagai customer touchpoint, termasuk para tenaga pemasar profesional yang kualitas dan kuantitasnya terus ditingkatkan, media sosial dan digital, virtual event GenTalks yang terus diadakan, dan juga publikasi dari media massa yang terus digencarkan. 

Selanjutnya: Dewan Asuransi Indonesia dorong peningkatan literasi asuransi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×