kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Begini strategi KoinWorks jaga NPL


Selasa, 24 Oktober 2017 / 20:05 WIB
Begini strategi KoinWorks jaga NPL


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lunaria Annua Teknologi alias KoinWorks memiliki strategi khusus dalam menjaga angka non performing loan (NPL) agar tak membengkak hingga akhir tahun ini.

Benedicto Haryono, Co-Founder dan Chief Executive Officer (CEO) KoinWorks menuturkan, dengan adanya NPL di KoinWorks, pihaknya menyediakan inisiatif perlindungan berupa Dana Proteksi.

Dana Proteksi tersebut meminimalisirkan kerugian modal investor apabila ada peminjam yang gagal bayar dengan jumlah kompensasi yang diterima investor bergantung pada grade pinjaman yang diinvestasikan.

Adapun sampai September 2017, angka NPL KoinWorks di posisi 0,2%. Dari launching Januari 2016 lalu, sampai awal tahun 2017, KoinWorks masih mampu menjaga rasio NPL 0%.

Benedicto merinci, strategi yang dilakukan perusahaan dalam menekan NPL yakni pertama dengan Pencegahan. KoinWorks dapat memperkuat proses akuisisi nasabah dan menyesuaikan policy kredit sesuai dengan kondisi pasar baik dari sisi fraud dan risk.

Kedua, melakukan portofolio analisis on periodic basis untuk melakukan pengecekan kualitas portofolio kredit. Dan ketiga, memperkuat tim collection dengan strategi yang sesuai untuk setiap hari keterlibatan.

"Untuk penanganan penagihan, kami juga beri surat peringatan untuk yang telat bayar di atas 90 hari, jika tidak ada jawaban kami kunjungi dan dilanjuti dengan proses tindakan hukum," kata Benedicto kepada Kontan.co.id, Senin (23/10).

KoinWorks optimistis bisa menjaga angka NPL serendah-rendahnya sampai akhir tahun ini dengan maksimal angka 2%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×