kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45934,00   6,36   0.69%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini strategi OCBC NISP untuk tingkatkan kinerja sampai akhir tahun nanti


Selasa, 19 Oktober 2021 / 20:30 WIB
Begini strategi OCBC NISP untuk tingkatkan kinerja sampai akhir tahun nanti


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank OCBC NISP siap berbagai strategi untuk meningkatkan kinerja di sisa tahun ini. Hal ini untuk mengangkat kinerja perusahaan yang sempat turun pada semester I 2021. 

Direktur Bank OCBC NISP Hartati mengatakan, perusahaan akan terus mengembangkan dan menjalankan berbagai inovasi dan inisiatif dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. 

"Salah satunya, dengan terus mendorong penyediaan beragam solusi produk dan layanan yang komprehensif untuk menjawab kebutuhan nasabah, baik individu dan korporasi didukung oleh layanan digital bank," kata Hartati, Selasa (19/10). 

Selain itu, Bank OCBC NISP juga aktif menjalin kolaborasi dengan berbagai institusi untuk dapat memberikan layanan maupun produk sesuai kebutuhan nasabah. Kemudian memperbarui aplikasi ONe Mobile untuk memudahkan nasabah bertransaksi. 

Baca Juga: Laba sejumlah bank masih terangkat selama pandemi

Melalui strategi tersebut, perusahaan optimistis bisa mencatatkan kinerja sampai akhir tahun. Menurutnya, berbagai strategi telah dilaksanakan dengan baik dan akan terus dilanjutkan untuk menjaga pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan.

"Dengan begitu, dapat melaju jauh untuk berpartisipasi menciptakan masyarakat yang sehat secara finansial dan tentunya mendukung pemulihan ekonomi Indonesia," terangnya. 

Pada Juni 2021, OCBC NISP raih laba bersih Rp 1,5 triliun, atau turun 6,25% yoy dari realisasi tahun lalu. Sebaliknya, laba operasional sebelum beban cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) tumbuh 5,4% yoy menjadi Rp 2,7 triliun.

Kenaikan itu berkat kontribusi pendapatan operasional yang tumbuh 5,8% yoy menjadi Rp 4,9 triliun. Sebanyak Rp 3,9 triliun berasal dari pendapatan bunga bersih yang meningkat 11,8% yoy.

Selanjutnya: Inikah bank yang akan diakuisisi BNI?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×