Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan optimis transaksi kartu kredit di paruh kedua tahun ini akan semakin kencang. Sejumlah strategi pun telah disiapkan masing-masing bank guna mengejar pertumbuhan hingga akhir tahun.
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI, anggota indeks Kompas100) misalnya hingga Juli 2019 ini telah mencatatkan volume transaksi kartu kredit tumbuh 18% year on year (yoy).
Baca Juga: Laba Standard Chartered Indonesia melompat 82,14% di semester I 2019
Kenaikan volume transaksi didukung oleh strategi perseroan yang memang fokus mengedepankan customer experience dan kebutuhan harian nasabah.
Senior Vice President Credit Cards Bank Mandiri Vira Widiyasari mengatakan, pihaknya masih akan terus meluncurkan berbagai fitur baru guna mendorong pertumbuhan transaksi kartu kredit.
"Dengan berbagai macam fitur dan benefitnya, Mandiri kartu kredit optimis di tahun 2019 dapat tumbuh di atas 15%," ungkap Vira pada Kontan.co.id, Rabu (7/8).
Baca Juga: BNI dorong perbankan digital pada pekerja migran di Hong Kong
Untuk terus mendorong transaksi sampai dengan akhir tahun 2019, Mandiri Kartu Kredit telah menyiapkan berbagai program menarik untuk nasabah seperti ikut serta dalam event harbolnas, travel fair, Luxury Brand Private Events, dan year end sale dengan berbagai merchant.
Selain itu, Bank Mandiri juga melakukan strategi untuk meningkatkan jumlah account Mandiri Kartu Kredit yaitu memberikan privileges berupa bonus selamat datang bagi nasabah kartu baru saat melakukan transaksi pertama.
Pada bulan Agustus ini, Bank Mandiri juga meluncurkan produk baru khusus kartu kredit prioritas yang siap memberikan fasilitas dan benefit paling lengkap bagi nasabah prioritas atau high net worth individuals (HNWI).
Baca Juga: Musim haji, DPK bank syariah justru melaju kencang
Dengan kartu kredit ini, nasabah prioritas Bank Mandiri dapat menikmati berbagai privileges sesuai dengan citra dan lifestyle-nya di seluruh dunia.
Adapun PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI, anggota indeks Kompas100) optimis bisa mencatatkan transaksi kartu kredit lebih dari Rp 40 triliun sampai penghujung 2019.
Adapun sepanjang semester I, bank pelat merah ini telah berhasil mencatatkan volume sales transaksi kartu kredit sebesar Rp 19 triliun atau tumbuh 5,8% secara tahunan (year on year/yoy).
Baca Juga: Multifinance masih andalkan pinjaman dari luar negeri, ini kata OJK
General Manager Divisi Bisnis Kartu BNI Okky Rushartomo Budiprabowo mengatakan, salah satu strategi perseroan untuk mendorong pertumbuhan kartu kredit adalah melakukan co-branding dengan mitra.
Baru-baru ini, BNI menggandeng Telkomsel meluncurkan kartu kredit co-branding. "Untuk kerjasama BNI dengan Telkomsel ditargetkan mampu mencapai 50.000 kartu dalam tiga tahun pertama," katanya pada Kontan.co.id baru-baru ini.
Sebelumnya, BNI juga sudah melakukan kerjasama dengan Garuda Indonesia dalam meluncurkan kartu kredit co-branding dan hingga saat ini sudah memiliki lebih dari 80.000 pemegang kartu.
Baca Juga: Multifinance masih gemar cari pinjaman dari luar negeri
Okki mengatakan, kerjasama seperti itu bertujuan memaksimalkan potensi masing-masing sehingga dapat memperluas penetrasi produk bersama.
Sementara PT Bank CIMB Niaga Tbk berhasil mencatatkan volume transaksi kartu kredit tumbuh 10% secara tahunan hingga Juli 2019. Total portofolio kartu kredit perseroan mencapai Rp 9 triliun.
Lani Darmawan, Direktur Konsumer CIMB mengatakan, pihaknya menargetkan pertumbuhan transaksi kartu kredit sekitar 8%-10% hingga akhir tahun. Untuk mencapai itu, perseroan akan fokus melakukan program promo di sektor e-commerce dan yang berkaitan dengan travel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
