Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Syariah mencatatkan adanya pertumbuhan positif dari kinerja pembiayaan sepanjang tahun 2022 kemarin. Di mana sektor industri pengolahan menjadi penyumbang pembiayaan terbesar perseroan.
Direktur BCA Syariah, Pranata mengatakan pembiayaan BCA Syariah tumbuh sebesar 21,3% atau mencapai Rp 7,5 triliun.
“Industri pengolahan menjadi sektor penyaluran pembiayaan yang terbesar dengan jumlah Rp 1,5 triliun atau sekitar 21,0% dari total pembiayaan komersial di 2022 yang tercatat sebesar Rp 5,4 triliun,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (14/3).
Baca Juga: Begini Cara Bayar KAI Access Lewat m-Banking BCA
Sementara itu, lanjut Pranata, pembiayaan di sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tercatat sebesar Rp 1,7 triliun atau mencapai 22,58% dari total pembiayaan BCA Syariah.
“Per Februari 2023, pembiayaan BCA Syariah berjumlah Rp 7,4 miliar atau meningkat sebesar 17,26% dibandingkan Februari 2022,” terangnya.
Pranata mengungkapkan, seiring dengan optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mulai pulih, pihaknya menargetkan adanya pertumbuhan yang lebih baik di tahun 2023.
“BCA Syariah menargetkan pertumbuhan di seluruh segmen pembiayaan di kisaran 10% sampai 13%,” ungkapnya.
Baca Juga: BCA Syariah Fokus Pengembangan Layanan IT di Tahun 2023, Tak Tambah Cabang Baru
Dia bilang, tentunya target tersebut akan ditempuh dengan serangkaian strategi yang telah disiapkan perseroan. Fokus strategi itu, kata dia, antara lain meningkatkan kapabilitas infrastruktur teknologi informasi atau IT.
“Berikutnya, meningkatkan komposisi dana murah (Current Account Saving Account/CASA) dan penyaluran pembiayaan yang ekspansif dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News