kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kejagung belum menemukan keterkaitan Dato Sri Tahir dalam kasus Jiwasraya


Kamis, 02 Juli 2020 / 14:58 WIB
Kejagung belum menemukan keterkaitan Dato Sri Tahir dalam kasus Jiwasraya
ILUSTRASI. Warga melintas di depan kantor Asuransi Jiwasraya di Jalan Juanda, Jakarta


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nama Dato Sri Tahir sempat disebut-sebut dalam pusaran kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Lantaran sang Taipan memiliki unsur kedekatan dengan Benny Tjokrosaputro yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).

Anggota Komisi III DPR Sarifuddin Sudding dari Fraksi PAN mengajukan pertanyaan kepada Kejagung mengenai keterkaitan Tahir dengan perkara Jiwasraya. Jaksa Agung Muda bidang Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Ali Mukartono menjelaskan temuan Kejagung terkait pertanyaan DPR tersebut.

Baca Juga: Terkait Jiwasraya, Kejaksaan Agung Rabu 1 Juli Periksa 4 Orang Pejabat OJK

“Tim penyidik sampai saat ini belum menemukan adanya keterkaitan Sri Dato Tahir selaku pemilik PT Bank Mayapada dalam perkara PT Asuransi Jiwasraya. Namun terdakwa Benny Tjokrosaputro sebagaimana dalam fakta penyidikan mendapat pinjaman atau kredit dari Bank Mayapada,” ujar Ali dalam rapat dengar pendapat Komisi III DPR RI pada Kamis (2/7).

Asal tahu saja, Tahir merupakan salah satu orang paling tajir di Indonesia. Majalah Forbes mencatatkan pada 2019, ia memiliki kekayaan senilai US$ 4,8 miliar.

Beberapa hari lalu, kejaksaan telah menetapkan 13 manajer investasi sebagai tersangka dalam Jiwasraya. Mereka diduga rugikan negara Rp 12,15 triliun karena sudah menggoreng atau menaikkan harga saham-saham di reksadana tersebut secara tidak wajar.

Baca Juga: Saksi sebut terdakwa Harry Prasetyo kendalikan investasi di Jiwasraya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×