kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini upaya bank swasta menggarap bisnis kredit UMKM di tengah pandemi


Kamis, 15 April 2021 / 18:58 WIB
Begini upaya bank swasta menggarap bisnis kredit UMKM di tengah pandemi
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi keuangan di Bank Central Asia (BCA) BSD Tangerang Selatan, Jumat (3/4). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/03/04/2020.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

Guna menggairahkan dunia usaha, Bank Indonesia (BI) telah melakukan penurunan suku bunga acuan sebesar 150 basis poin (bps) menjadi 3,5%. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan suku bunga itu terendah sepanjang sejarah.

Selain itu, Bank Indonesia juga telah melakukan injeksi likuiditas senilai Rp 792 triliun. Sehingga likuiditas perbankan berlebih. 

“Sudah saatnya, perbankan memenuhi ajakan kami untuk menurunkan suku bunga kredit. Sudah saatnya mengucurkan kredit ke dunia usaha termasuk dan utamanya kepada UMKM. Ini sangat diperlukan untuk mendukung pemulihan ekonomi,” ujar Perry secara virtual pada Kamis (15/4). 

Data Bank Indonesia menunjukkan kredit ke sektor UMKM masih minus 2,7% yoy hingga Februari 2021 menjadi Rp 1.010,3 triliun. Skala usaha mikro mengalami koreksi paling dalam hingga 23,6% yoy menjadi Rp 210 triliun, sedangkan kredit usaha kecil tumbuh 4,3% yoy menjadi Rp 343,1 triliun. Lalu kredit usaha menengah tumbuh 5,2% yoy menjadi Rp 457,2 triliun. 

Baca Juga: Pengajuan KPR di BCA meningkat pada kuartal I, salah satunya ditopang insentif PPN

Selain itu, Perry juga meminta agar perbankan ikut berperan dalam melakukan pemberdayaan UMKM baik secara produksi, keuangan, SDM, hingga pemasaran. Ia juga menghimbau agar perbankan terus melakukan digitalisasi sistem pembayaran dan UMKM. 

“Mari kita digitalisasi perbankan, kita digitalisasikan sistem pembayaran, kita digitalisasi UMKM. Sehingga UMKM bisa memasarkan produknya melalui platform digital. BI bersama perbankan juga menggalakkan QRIS yang semakin banyak digunakan UMKM. Inshallah bisa menjadi 12 juta merchant khususnya UMKM yang tersambung,” papar Perry. 

Bos bank sentral juga mengajak agar semua masyarakat membelikan produk dalam negeri terkhusus UMKM. Ia menghimbau agar menyukseskan kampanye Bangga Buatan Indonesia dengan membeli dan memakai produk UMKM lokal.

Selanjutnya: BNI alokasikan uang kartal Rp 12,91 triliun per minggu sepanjang Ramadan 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×