kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.260.000   -26.000   -1,14%
  • USD/IDR 16.735   13,00   0,08%
  • IDX 8.319   76,61   0,93%
  • KOMPAS100 1.160   10,25   0,89%
  • LQ45 847   5,05   0,60%
  • ISSI 287   1,55   0,54%
  • IDX30 445   4,14   0,94%
  • IDXHIDIV20 511   0,49   0,10%
  • IDX80 130   1,17   0,90%
  • IDXV30 136   0,08   0,06%
  • IDXQ30 142   0,93   0,66%

Belanja Wisman di Indonesia Melonjak


Selasa, 24 November 2009 / 12:37 WIB
Belanja Wisman di Indonesia Melonjak


Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Turis asing makin royal menghabiskan uangnya di Indonesia. Mengutip data Bank Indonesia, selama kuartal tiga 2009, wisatawan mancanegara membelanjakan duitnya di tanah air sebesar US$ 1,664 miliar, naik dari kuartal dua lalu yang baru sebesar US$ 1,572 miliar.

Pemulihan ekonomi global yang mulai berjalan pelan agaknya telah membuat wisatawan mancanegara (wisman) mulai membanjiri daerah-daerah tujuan wisata. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah wisman yang datang ke Indonesia selama kuartal tiga sebanyak 1.671 ribu orang. Jumlah ini naik dari periode sebelumnya yang 1.590 ribu orang.

Kenaikan jumlah wisman ini, diperkirakan dipicu oleh banyaknya even internasional yang digelar di Tanah Air selama triwulan ketiga 2009. Even itu, antara lain, Darwin Ambon Yacht Race 2009 yang diadakan di bulan Juli dan Sail Bunaken di Manado awal Agustus 2009 yang diikuti peserta dari 33 negara.

Dilihat dari daerah tujuan wisata, Pulau Dewata Bali masih menjadi pilihan utama para turis untuk pelesiran. Karena itu, tak salah, jika Bali mendominasi perolehan pangsa pasar wisman di Indonesia.

Tercatat, pangsa pasar Bali mencapai 41,4%, diikuti oleh Jakarta (21,8%) dan Batam (12%). Sementara itu, turis asing asal Singapura menjadi pelancong yang paling kerap datang ke Indonesia, diikuti turis Malaysia, Jepang, dan China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×