kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Belum ada BPD yang ingin ikuti jejak BJB


Kamis, 31 Agustus 2017 / 18:28 WIB
Belum ada BPD yang ingin ikuti jejak BJB


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) menyatakan tahun depan berencana untuk membentuk perusahaan asuransi dan multifinance.

Langkah ini dilakukan untuk memperluas cakupan bisnis perseroan. Sepertinya, langkah yang diambil BJB belum akan diikuti dengan BPD lainnya.

Ambil contoh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) yang memastikan belum akan membentuk anak usaha baru. Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha mengungkap untuk saat ini arah strategi perusahaan masih fokus pada optimalisasi ekspansi kredit terlebih dahulu.

"Dalam rencana bisnis tahun 2017 belum dimasukkan growth anorganik," katanya kepada KONTAN, Jakarta Kamis (31/8).

Lebih lanjut, untuk jangka panjang Bank Jatim baru akan menyiapkan struktur organisasi serta aksi korporasi yang melakukan analisa rencana anorganik.

Bank bersandi saham BJTM ini menyebut pihaknya akan fokus untuk mencapai target pertumbuhan kredit sebesar 9% hingga 11,75% pada akhir tahun 2017 ini.

Pasalnya, sampai dengan akhir semester I 2017 Bank Jatim baru berhasil membukukan pertumbuhan kredit single digit sebesar 4,15% menjadi Rp 30,48 triliun. Sementara pada akhir tahun 2016, pihaknya baru berhasil membukukan kredit sebesar 4,45% secara year on year (yoy).

Senada, PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) juga menyebut belum ada rencana mendirikan anak usaha asuransi maupun multifinance dalam waktu dekat.

"Bank Banten tidak ada rencana, kami sedang fokus untuk transformasi dan juga konsolidasi internal bank," ujar Direkut Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa.

Menurutnya, pihaknya saat ini tengah mengejar realisasi penyaluran kredit terlebih dahulu. Adapun, tahun ini bank bersandi saham BEKS ini menarget realisasi kredit sebesar Rp 5,7 triliun di akhir tahun 2017.

Jika memakai asumsi pencapaian akhir tahun lalu sebesar Rp 3,26 triliun, artinya Bank Banten mematok pertumbuhan kredit sebesar 74% di akhir tahun ini.

Sekadar informasi, sepanjang semester I 2017 Bank Banten berhasil membukukan kredit sebesar Rp 4 triliun. Jumlah tersebut naik 17,27% dibanding pencapaian periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp 3,41 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×