Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu upaya perusahaan pembiayaan atau multifinance menggaet konsumen adalah melalui penurunan bunga kredit. Hingga saat ini tren penurunan bunga tersebut belum terlihat dari beberapa perusahaan multifinance.
Adira Finance misalnya, bunga yang diterapkan masih mengikuti biaya dana, biaya kredit, dan NPL. Untuk persiapan memasuki hari raya, Adira rencananya akan menyiapkan beberapa program untuk konsumen. “Kami telah siapkan,” kata Direktur Keuangan dan Kepatuhan Adira Finance I Dewa Made Susila saat dihubungi Kontan.co.id baru-baru ini.
Tanpa ada penurunan bunga di awal tahun, penyaluran pembiayaan Adira Finance tumbuh sebesar 23% dari Rp 4,53 triliun per Februari 2017 menjadi Rp 5,56 triliun per Februari 2018.
Mandiri Utama Finance (MUF) juga masih menggunakan bunga yang kira-kira mirip dengan perusahaan multifinance lainnya. Ke depan tren penurunan bunga juga belum dipastikan sebab MUF masih akan melihat kondisi.
Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja mengungkapkan pihaknya tetap mencatat pertumbuhan pembiayaan di awal tahun ini. Sebagai contoh saja, pertumbuhan pembiayaan MUF di segmen sepeda motor tumbuh 40% di angka Rp 465 miliar dengan total unit sepeda motor yang dibiayai sebanyak 30.511 unit.
Adapun, salah satu perusahaan pembiayaan yang berada di segmen otomotif seperti Adira Finance dan MUF yang melakukan penurunan bunga di awal tahun ini adalah BCA Finance. Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim mengatakan, di awal tahun pihaknya sempat mengurangi bunga kredit.
“Jualan agak bagus karena kami ada promo bunga khusus dalam rangka ulang tahun BCA ke 61,” kata Roni baru-baru ini. Oleh karenanya, Roni mengatakan penyaluran pembiayaan per Februari 2018 tumbuh 10,3% secara year to date.
Sementara itu di segmen pembiayaan elektronik, FIF Spektra sepertinya tidak akan menurunkan bunga di tahun ini. “Penurunan bunga tidak kita lakukan untuk tahun ini, tapi lebih banyak beraktivitas saja,” jelas Presiden Direktur FIF Spektra Ardian Prasetya.
Terkait pembiayaan, karena faktor kencenderungan penundaan pembelian dari konsumen, cuaca yang mempengaruhi kunjungan konsumen ke toko, faktor internal, dan persaingan ketat, FIF Spektra justru mengalami penurunan pembiayaan sebesar 8%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
