kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.146   54,00   0,33%
  • IDX 7.075   90,98   1,30%
  • KOMPAS100 1.056   15,77   1,52%
  • LQ45 830   13,19   1,61%
  • ISSI 214   1,82   0,85%
  • IDX30 423   7,16   1,72%
  • IDXHIDIV20 510   7,87   1,57%
  • IDX80 120   1,81   1,52%
  • IDXV30 125   0,53   0,43%
  • IDXQ30 141   1,98   1,42%

Belum setahun beroperasi, LinkAja Syariah sudah punya 1,6 juta pengguna


Rabu, 13 Januari 2021 / 14:25 WIB
Belum setahun beroperasi, LinkAja Syariah sudah punya 1,6 juta pengguna
ILUSTRASI. LinkAja jalin kerja sama dengan Kospin Jasa.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Melihat potensi Indonesia yang berpeluang menjadi pusat ekonomi syariah global di Indonesia, uang elektronik LinkAja meluncurkan fitur syariah pada April 2020. Uang elektronik pertama ini memiliki 1,6 juta pengguna di penghujung 2020.

LinkAja memprediksi pengguna layanan ini akan terus meningkat sejalan dengan adanya komitmen dari beberapa partner strategis seperti Pemerintah Daerah dan institusi lainnya untuk berkolaborasi demi perluasan ekosistem digital Syariah di seluruh Indonesia.

“LinkAja optimistis bahwa tahun 2021 Indonesia akan menjadi lebih baik. Tidak ada hasil yang mengkhianati usaha, kami percaya dengan kegigihan LinkAja dibantu dengan kepercayaan dan dorongan dari para mitra dan pengguna, tujuan besar bersama untuk kesejahteraan masyarakat akan tercapai,” ujar Direktur Utama LinkAja Haryati Lawidjaja dalam pernyataan tertulis pada Rabu (13/1).

Baca Juga: LinkAja dukung Jasa Marga uji coba pembayaran tol nirsentuh

Jumlah pengguna itu telah melebihi target yang telah ditetapkan. Pada saat peluncuran, manajemen LinkAja menargetkan dapat memiliki 1 juta pengguna dalam satu tahun pertama operasional.

Layanan Syariah LinkAja dapat digunakan di seluruh ekosistem LinkAja dan memiliki ekosistem khusus Syariah, yang mencakup masjid, lembaga amil zakat, pusat kuliner halal, modern retail lokal, pesantren, bank syariah, sekolah Islam, dan Universitas Islam.

Sebelumnya, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menargetkan pada 2024 pangsa pasar ekonomi syariah senilai Rp 2.000 triliun. Adapun pada 2019, pangsa pasar ekonomi syariah sekitar Rp 400 triliun.

Selanjutnya: Jasamarga Related Business gandeng LinkAja untuk digitalisasi transaksi di rest area

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×