Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Menurutnya, ini perlu agar persaingan tetap sehat sehingga penyaluran kredit tahun depan bisa tetap dipertahankan dengan suku bunga rendah sebelum adanya kenaikan suku bunga The Fed.
Baca Juga: Awas pinjol ilegal, cuma 104 yang berizin & terdaftar OJK per 24 November 2021
Per kuartal III 2021, dana murah BNI tumbuh pesat di mana rasio CASA telah mencapai 69,6%. Sedangkan di periode yang sama tahun lalu baru mencapai 65,3%. Ini membuat biaya dana perseroan turun ke level terendah dalam 10 tahun.
BTN juga akan terus memupuk dana murah guna bisa memberikan pembiayaan dengan bunga yang lebih rendah lagi tahun depan.
"Tahun depan, porsi CASA ditargetkan dikisaran 45%. Target sasaran BTN secara komposisi akan lebih ke nasabah segmen retail dibanding menyasar segmen atas yang sensitive rate," kata Jasmin Direktur Distribusi dan Pendaan Ritel BTN.
BTN tidak akan bersaing dari sisi rate dalam menjaring dana. Strategi perseroan untuk mendorong dana murah di antaranya memperkuat payroll di segmen kelembagaan, mendorong transaksi nasabah melalui mobile banking, serta menambah fitur transaksi dan program loyalty.
Bank CIMB Niaga melihat prospek pertumbuhan dana murah masih besar. Perseroan tidak akan ikut berkompetisi dari sisi rate dalam mendongkrak CASA ke depan.
"Kami yakin kapabilitas digital yang sudah kami kembangkan akan meningkatkan layanan sehingga nasabah akan bertambah dan setia bertransaksi di CIMB Niaga. Ini yang akan membantu kami meningkatkan dana murah," kata Direktur Strategy, Finance & SPAPM CIMB Niaga Lee Kai Kwon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News