kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.624.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

Berbeda Dengan Industri, Likuiditas OCBC Kian Longgar Di 2024


Minggu, 02 Februari 2025 / 17:44 WIB
Berbeda Dengan Industri, Likuiditas OCBC Kian Longgar Di 2024
ILUSTRASI. PT Bank OCBC NISP Tbk menunjukkan kondisi kinerja yang lebih baik dibandingkan industri sepanjang 2024. Dalam hal ini, bank justru mencatatkan likuiditas yang makin longgar.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk menunjukkan kondisi kinerja yang lebih baik dibandingkan industri sepanjang 2024. Dalam hal ini, bank justru mencatatkan likuiditas yang makin longgar.

Sepanjang 2024, OCBC mencatatkan pertumbuhan kredit hingga 11% YoY menjadi Rp 170,5 triliun. Pertumbuhan ini tentu di atas industri bank yang hanya tumbuh 10,93% YoY.

Tak hanya itu, bank berkode emiten NISP ini juga mampu mencatat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga 13% YoY jadi Rp 205,9 triliun. Padahal, DPK secara industri hanya tumbuh 3,8% YoY, terlambat dalam lima tahun terakhir.

Baca Juga: OJK Buka Suara Terkait Nasib Merger Bank Nobu dengan Bank MNC

Alhasil, rasio loan to deposit rasio (LDR) yang dicatatkan OCBC mengalami pelonggaran jadi 81,9%. Padahal, pada periode tahun sebelumnya, LDR mereka ada di level 83,8%.

Adapun, DPK milik OCBC masih didominasi oleh dana murah yang berasal dari tabungan dan giro senilai Rp 113,95 triliun. Namun, deposito mereka terus merangkak naik sehingga rasio dana murah OCBC sedikit mengalami penurunan menjadi 55,3% dari sebelumnya 55,8%.

“Ini menunjukkan kepercayaan nasabah kepada bank dan resiliensi bank dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan domestik,” ujar Presiden Direktur OCBC Parwati Surjaudaja, dalam keterangan resmi dikutip (2/2).

Kondisi likuiditas tersebut juga sejalan dengan bergabungnya Bank Commonwealth setelah diakuisisi pada tahun 2023. Di mana, Parwati menyebut aksi korporasi tersebut juga semakin memperkuat posisi bank.

Baca Juga: Hanwha Life Bakal Akuisisi 40% Saham NOBU, Begini Nasib Merger dengan Bank MNC

Sementara itu, jumlah pengguna internet banking maupun OCBC Mobile pun juga meningkat 20% YoY. Kondisi tersebut sejalan dengan pertumbuhan transaksi e-channel yang tumbuh 58% YoY.

Parwati pun menambahkan dalam menghadapi tantangan di 2025, pihaknya tentu bakal terus menerapkan prinsip kehati-hatian. Diikuti dengan inovasi dan adaptasi layanan untuk nasabah.

Selanjutnya: Intip Strategi Asuransi Tokio Marine Indonesia Hadapi Persaingan Asuransi Kendaraan

Menarik Dibaca: Cara Tercepat Turunkan Gula Darah Tinggi Ketika Darurat di Rumah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×