Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan kerap melakukan lelang terhadap sitaan agunan KPR macet. Bagi yang ingin beli rumah saat ini, KPR lelang bisa jadi alternatif pilihan untuk mendapatkan rumah dengan harga lebih miring.
Harga rumah lelang bekas KPR rata-rata sekitar 80%-90% dari harga pasar. Bahkan ada yang lebih murah dari itu. Jadi silahkan di cek daftar lelang KPR di sejumlah bank, mana tahu jodoh rumah itu anda temukan di situ.
Bank Mandiri misalnya, punya 427 unit rumah yang sedang dilelang dengan nilai agunan mencapai Rp 523 miliar per September 2020. Jumlah tersebut meningkat sekitar 15%-17% dari periode yang sama tahun lalu.
EVP Consumer Loans Bank Mandiri Ignatius Susatyo Wijoyo mengatakan, harga rumah yang ditawarkan Bank Mandiri lewat lelang KPR rata-rata 80%-90%. Bahkan, ada yang lebih miring lagi bisa mencapai 70%.
Baca Juga: Lagi Cari Rumah? Beli dari Lelang Agunan KPR Bisa Lebih Murah
"Beli rumah lewat lelang KPR ini juga bisa menggunakan KPR lagi, uang mukanya sekitar 20%-30%," katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (16/9).
Satyo bilang, KPR lelang ini bisa menjadi tambahan pilihan terutama bagi nasabah payroll Bank Mandiri untuk mencari hunian impian saat ini selain rumah baru.
Lelang KPR Bank Mandiri yang terjual tahun ini melambat. Padahal, bank ini sudah gandeng 100 broker untuk dorong lelang. Broker sengaja digandeng karena mereka yang punya database nasabah dan juga investor.
Menurut Satyo penyebabnya karena harga rumah seken lagi murah dan pengembang gencar menebar promo saat ini untuk rumah-rumah ready stock untuk memacu penjualan karena daya beli masyarakat menurun.
Sampai akhir tahun, Bank Mandiri masih menargetkan sekitar 40%-50% dari rumah yang dilelang bisa terjual atau sekitar Rp 40 miliar per bulan. Untuk info mengenai lelang ini sudah ada di website perseroan.
Bank BTN sebagai spesialis KPR punya jumlah lelang KPR lebih besar lagi. Bank ini menawarkan sebanyak 59.518 unit hunian untuk dilelang dengan nilai Rp 4,43 triliun. Itu tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Di luar KPR, BTN juga melelang aset komersial dan aset syariah sehingga total aset properti yang ditawarkan bank ini lewat lelang mencapai Rp 9,97 triliun.
Tahun ini, BTN menargetkan bisa melakukan pemulihan dari aset bermasalah atau penjualan agunan dari kredit macet sebesar Rp 3 triliun tahun ini. Itu bukan hanya dari KPR saja.
Menurut Pahala Mansury, Direktur Utama BTN, kegiatan penjualan aset yang dilakukan BTN lebih menarik karena nilai agunannya dari kredit yang disalurkan BTN lebih tinggi.
"Nilai agunan 170% dari pembiayaan yang disalurkan. Jadi ini keunikan dan kekuatan yang dimiliki BTN, nilai agunannya tinggi," katanya saat melakukan investor gathering untuk penjualan aset properti beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Sarana Multigriya Finansial salurkan pembiayaan KPR Syariah Rp 500 miliar
Bank CIMB Niaga juga terus melakukan lelang untuk agunan KPR yang macet. Namun, jumlahnya cukup stabil karena NPL KPR bank ini juga juga terjaga sekitar 2,1% per Agutus 2020.
Namun, Heintje Mogi, Mortgage Business and Indirect Auto Group Head CIMB Niaga mengatakan lelang yang terjual melambat karena pasar properti lagi lesu. Apalagi rata-rata ticket size KPR bank ini ada di segmen menengah yakni sekitar Rp 800 juta. Hanya saja, ia tak menyebut total nilai KPR yang dilelang CIMB saat ini.
BCA pun tetap melakukan lelang KPR sesuai prosedur yang berlaku. Jumlah pemulihan atas KPR macet di bank ini meningkat pada paruh pertama tahun ini dibanding periode yang sama tahun lalu.
Namun, bank ini tidak menargetkan secara spesifik nilai agunan KPRyang akan dilelang tahun ini karena perseroan fokus melakukan restrukturisasi kredit terhadap nasabah terdampak Covid-19.
"Kami berusaha menyelesaikan masalah dengan kesepakatan tanpa melalui lelang," kata Raymon Yonarto, Sekretaris Perusahaan BCA.
Selanjutnya: Gandeng Purinusa, BTN bikin program libur bayar angsuran KPR selama 6 bulan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News