Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi
Nafan mengungkapkan, proyeksi kinerja multifinance di tahun 2024 ini akan didorong oleh positifnya pertumbuhan kredit karena adanya stabilitas ekonomi domestik dan komitmen Bank Indonesia (BI) untuk menerapkan kebijakan fiskal (expansionary fiscal policy).
“Sehingga bisa memberikan benefit dalam meningkatkan likuiditas ke emiten multifinance,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Nafan, permintaan otomotif, eforia pemilu satu putaran dan momen Ramadan dan Idul Fitri juga bisa meningkatkan benefit ke multifinance.
Sementara itu, Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani menuturkan saham-saham multifinance di atas rentan terhadap fluktuasi harga saham yang tidak wajar.
“Serta volume transaksi yang tidak likuid yakni saham gorengan, jadi (saham tersebut) tidak menarik,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News