Reporter: Annisa Fadila | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hadirnya dompet digital kini menjadikan bank turut melakukan penurunan biaya operasional, hal itu bertujuan untuk dapat terus beroperasi.
Dengan hadirnya dompet digital menjadikan bank kembali menargetkan upaya-upaya baru untuk dapat menarik kembali minat konsumen serta menjadikan bank mampu bersaing dengan digital.
Baca Juga: Jumlah pengguna DANA bertambah menjadi 30 juta user
Dadang Setiabudi selaku Direktor Teknologi Informasi dan Operasi menjelaskan dengan hadirnya digital dapat dipastikan operasional sangat efisien, hal itu dikarenakan digitalisasi sendiri menganut konsep kolaborasi seperti sharing.
Lebih lanjut, ia juga menegaskan dalam hal operasional IT penggunaan cloud base infrastuctur dapat memungkinkan sharing infrasturctur yang sehingga nantinya akan tercipta sharing economy.
Disamping itu, ia turut menjelaskan bahwa dalam hal operasional bank, penggunaan Artifical Intelligence (AI) dapat mengefisiensi dari biaya tenaga kerja yang memiliki kemungkinan untuk tidak mengurangi tenaga kerja.
Baca Juga: Sekitar 10% investasi dari modal ventura mengalir ke fintech
Hanya saja mengalihkan tenaga kerja menjadi lebih ke customer oriented. Dadang memberikan contoh seperti menjadi advisor dan memanfaatkan Artifical Intelligence dalam melakukan pemasaran maupun operasional sehingga nantinya BOPO (Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional) dapat ditekan dengan langkah memanfaatkan channel-channel digital.
“Dengan memanfaatkan channel-channel digital, kami kami juga mendapatkan efisiensi dibandingkan kami harus membuka outlet-outlet fisik kami.” Jelasnya kepada Kontan (14/12).
Berbicara soal inovasi, Dadang menegaskan hingga kini ia dan tim masih melakukan beberapa inovasi yang diantaranya ialah sharing kyc berbasis blockchain dengan bank-bank himbara, teknologi pembayaran yang menggunakan teknologi smart sound, pemanfaatan biometic berbasis face recognition hingga teknologi AI untuk transaksi perbankan.
Baca Juga: Bank menakar dampak beleid lapak daring
Selain itu, Direktur Teknologi Informasi PT Bank Mandiri Tbk Rico Usthavia Frans turut menambahkan efesiensi operasional kini tengah dirasakan oleh bankwide Mandiri, hal itu seperti penggunaan aplikasi kartu kredit sebesar 77% yang dapat dilakukan secara auto-decision engine yang menggunakan machine learning/Ai modul.
Hingga akhrinya, nantinya Mandiri dapat increase productivity by 2.25 kali serta reduce workforce 40%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News