kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bersinergi dengan induk, UUS CIMB Niaga cetak pertumbuhan laba yang tinggi


Senin, 20 Agustus 2018 / 19:36 WIB
Bersinergi dengan induk, UUS CIMB Niaga cetak pertumbuhan laba yang tinggi
ILUSTRASI. Bank CIMB Niaga Syariah


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis Unit Usaha Syariah (UUS) PT CIMB Niaga Syariah Tbk semakin tumbuh. Pada Juni 2018, CIMB Niaga Syariah mampu menunjukkan kinerja laba yang cukup bagus.

Pada semester I-2018 laba sebelum pajak tercatat Rp 327 miliar, tumbuh 47,9% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 221 miliar. Laba ini mampu memberikan kontribusi 29,9% pada laba sebelum pajak induk usaha.

Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara mengambarkan profitabilitas UUS dengan return on equity (ROE) per Juni 2018 berada di posisi 2,9%. Target ROE CIMB Niaga Syariah hingga akhir tahun di atas 2%.

Pandji menyatakan profitabilitas UUS lebih tinggi dibandingkan Bank Umum Syariah (BUS). Begitupun dengan beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) UUS akan lebih rendah dibandingkan BUS.

"Karena sinergi dengan induk, bisa mengoptimalkan aset induk dan lebih efisien. Semakin besar kita punya aset makin tinggi profitabilitasnya," ujar Pandji pada Senin (20/8).

Hal ini pula yang menjadi alasan CIMB Niaga Syariah menunda spin off dari induk hingga tahun 2022. Lantaran UUS ingin mengoptimalkan sinergi dengan induk.

CIMB Niaga Syariah menargetkan setelah spin off menjadi BUS Buku 3 atau memiliki modal inti Rp 5 triliun. Saat ini modal CIMB Niaga Syariah mencapai Rp 2,35 triliun.

Sedangkan target aset CIMB Niaga Syariah saat spin off di posisi Rp 50 triliun hingga Rp 60 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×