kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bersinergi dengan induk, UUS CIMB Niaga cetak pertumbuhan laba yang tinggi


Senin, 20 Agustus 2018 / 19:36 WIB
Bersinergi dengan induk, UUS CIMB Niaga cetak pertumbuhan laba yang tinggi
ILUSTRASI. Bank CIMB Niaga Syariah


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis Unit Usaha Syariah (UUS) PT CIMB Niaga Syariah Tbk semakin tumbuh. Pada Juni 2018, CIMB Niaga Syariah mampu menunjukkan kinerja laba yang cukup bagus.

Pada semester I-2018 laba sebelum pajak tercatat Rp 327 miliar, tumbuh 47,9% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 221 miliar. Laba ini mampu memberikan kontribusi 29,9% pada laba sebelum pajak induk usaha.

Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara mengambarkan profitabilitas UUS dengan return on equity (ROE) per Juni 2018 berada di posisi 2,9%. Target ROE CIMB Niaga Syariah hingga akhir tahun di atas 2%.

Pandji menyatakan profitabilitas UUS lebih tinggi dibandingkan Bank Umum Syariah (BUS). Begitupun dengan beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) UUS akan lebih rendah dibandingkan BUS.

"Karena sinergi dengan induk, bisa mengoptimalkan aset induk dan lebih efisien. Semakin besar kita punya aset makin tinggi profitabilitasnya," ujar Pandji pada Senin (20/8).

Hal ini pula yang menjadi alasan CIMB Niaga Syariah menunda spin off dari induk hingga tahun 2022. Lantaran UUS ingin mengoptimalkan sinergi dengan induk.

CIMB Niaga Syariah menargetkan setelah spin off menjadi BUS Buku 3 atau memiliki modal inti Rp 5 triliun. Saat ini modal CIMB Niaga Syariah mencapai Rp 2,35 triliun.

Sedangkan target aset CIMB Niaga Syariah saat spin off di posisi Rp 50 triliun hingga Rp 60 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×