kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.419   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.141   46,52   0,66%
  • KOMPAS100 1.040   9,85   0,96%
  • LQ45 811   8,86   1,10%
  • ISSI 223   0,72   0,32%
  • IDX30 423   3,73   0,89%
  • IDXHIDIV20 503   1,74   0,35%
  • IDX80 117   1,10   0,95%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   1,26   0,91%

Bess Finance bersiap-siap garap pembiayaan UMKM


Selasa, 27 Januari 2015 / 20:33 WIB
Bess Finance bersiap-siap garap pembiayaan UMKM
ILUSTRASI. Ini yang Baru, Kode Redeem Honkai: Star Rail Agustus 2023 Bonus Stellar Jade


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Bentara Sinergies Multifinance alias Bess Finance tengah bersiap-siap untuk menggarap pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pada kuartal pertama tahun 2015 ini. Hal itu dilakukan setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperbolehkan perusahaan pembiayaan memperluas bisnisnya ke segmen tersebut.

Anta Winarta, Direktur Utama Bess Finance mengatakan, ada beberapa alasan yang mendasari perseroan masuk ke pembiayaan UMKM.

Pertama, pangsa pasar yang masih besar, terutama di Jawa Tengah dan Jawa Barat. “Struktur manusianya juga lebih siap," tuturnya.

Faktor kedua yaitu mengenai, risiko. Sektor UMKM  diyakini memiliki risiko yang rendah. Meskipun potensinya cukup baik, kata Anta, bukan berarti perseroan sembarangan dalam menyalurkan pembiayaan UMKM.

Tetap saja Bess Finance menganalisa secara matang dan bijaksana dalam memilih profil konsumen. Saat ini, Bess Finance sedang mempersiapkan SDM, prosedur, organisasi, maupun menyusun produk.

“Kuartal satu, bulan Februari atau Maret mungkin sudah bisa jalan. Belum ada target pencapaian," katanya.

Pada tahun ini, di luar pembiayaan UMKM, Bess Finance berharap dapat menyalurkan pembiayaan hingga Rp 1,6 triliun atau tumbuh sekitar 17,73% dari proyeksi pembiayaan tahun 2014 yang sekitar Rp 1,36 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×