Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) melihat pembiayaan kendaraan listrik di Indonesia memiliki prospek yang menjanjikan ke depannya. Meski memiliki peluang, Head Corporate Communication BFI Finance Dian Ariffahmi mengatakan BFI Finance akan tetap cermat dan tidak akan terburu-buru mengeksplor peluang itu.
"Kami akan tetap melihat realita yang ada, mengingat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia masih terbilang baru," katanya kepada Kontan, Jumat (30/8).
Secara demand, Dian menyebut minat masyarakat terhadap produk kendaraan listrik saat ini memang masih belum begitu signifikan. Namun, dia menyatakan BFI Finance tetap melihat hal itu sebagai prospek bisnis di masa depan.
Sementara itu, Dian menjelaskan segmen pembiayaan kendaraan listrik di BFI Finance saat ini berfokus untuk membiayai pembelian kendaraan roda dua listrik dengan skala terbatas di Jabodetabek dan menyediakan tenor pembiayaan hingga 36 bulan.
Baca Juga: Penyaluran Pembiayaan Syariah BFI Finance Naik 39,2% pada Semester I-2024
Hingga Juni 2024, dia bilang BFI Finance telah menjalin kemitraan dengan 10 merek, seperti Alva, Selis, Smoot Electric, United Motor, Volta, Davigo, Polytron, Lisgo, Savart, dan Rakata Motorcycle. Adapun BFI Finance telah menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp 9 triliun pada semester I-2024.
Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan pembiayaan mobil listrik melonjak menjadi sebesar Rp 2,56 triliun atau sebesar 0,50% dari total piutang pembiayaan dengan total kontrak sebesar 19.470 kontrak per Maret 2024.
Selanjutnya: Harga Emas Stabil Senin (2/9) Pagi, Pasar Fokus pada Data Tenaga Kerja AS
Menarik Dibaca: Ekspansif, Haus! Kini Punya 221 Gerai dan 500 Armada Starling
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News