kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   0,00   0,00%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

BFI Finance Tak Ingin Buru-buru Eksplor Peluang Pembiayaan Kendaraan Listrik


Senin, 02 September 2024 / 09:49 WIB
BFI Finance Tak Ingin Buru-buru Eksplor Peluang Pembiayaan Kendaraan Listrik
ILUSTRASI. BFI Finance melihat pembiayaan kendaraan listrik di Indonesia punya prospek yang menjanjikan


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) melihat pembiayaan kendaraan listrik di Indonesia memiliki prospek yang menjanjikan ke depannya. Meski memiliki peluang, Head Corporate Communication BFI Finance Dian Ariffahmi mengatakan BFI Finance akan tetap cermat dan tidak akan terburu-buru mengeksplor peluang itu.

"Kami akan tetap melihat realita yang ada, mengingat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia masih terbilang baru," katanya kepada Kontan, Jumat (30/8).

Secara demand, Dian menyebut minat masyarakat terhadap produk kendaraan listrik saat ini memang masih belum begitu signifikan. Namun, dia menyatakan BFI Finance tetap melihat hal itu sebagai prospek bisnis di masa depan.

Sementara itu, Dian menjelaskan segmen pembiayaan kendaraan listrik di BFI Finance saat ini berfokus untuk membiayai pembelian kendaraan roda dua listrik dengan skala terbatas di Jabodetabek dan menyediakan tenor pembiayaan hingga 36 bulan. 

Baca Juga: Penyaluran Pembiayaan Syariah BFI Finance Naik 39,2% pada Semester I-2024

Hingga Juni 2024, dia bilang BFI Finance telah menjalin kemitraan dengan 10 merek, seperti Alva, Selis, Smoot Electric, United Motor, Volta, Davigo, Polytron, Lisgo, Savart, dan Rakata Motorcycle. Adapun BFI Finance telah menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp 9 triliun pada semester I-2024.

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan pembiayaan mobil listrik melonjak menjadi sebesar Rp 2,56 triliun atau sebesar 0,50% dari total piutang pembiayaan dengan total kontrak sebesar 19.470 kontrak per Maret 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×