kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

BFI Finance Tak Ingin Buru-buru Eksplor Peluang Pembiayaan Kendaraan Listrik


Senin, 02 September 2024 / 09:49 WIB
BFI Finance Tak Ingin Buru-buru Eksplor Peluang Pembiayaan Kendaraan Listrik
ILUSTRASI. BFI Finance melihat pembiayaan kendaraan listrik di Indonesia punya prospek yang menjanjikan


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) melihat pembiayaan kendaraan listrik di Indonesia memiliki prospek yang menjanjikan ke depannya. Meski memiliki peluang, Head Corporate Communication BFI Finance Dian Ariffahmi mengatakan BFI Finance akan tetap cermat dan tidak akan terburu-buru mengeksplor peluang itu.

"Kami akan tetap melihat realita yang ada, mengingat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia masih terbilang baru," katanya kepada Kontan, Jumat (30/8).

Secara demand, Dian menyebut minat masyarakat terhadap produk kendaraan listrik saat ini memang masih belum begitu signifikan. Namun, dia menyatakan BFI Finance tetap melihat hal itu sebagai prospek bisnis di masa depan.

Sementara itu, Dian menjelaskan segmen pembiayaan kendaraan listrik di BFI Finance saat ini berfokus untuk membiayai pembelian kendaraan roda dua listrik dengan skala terbatas di Jabodetabek dan menyediakan tenor pembiayaan hingga 36 bulan. 

Baca Juga: Penyaluran Pembiayaan Syariah BFI Finance Naik 39,2% pada Semester I-2024

Hingga Juni 2024, dia bilang BFI Finance telah menjalin kemitraan dengan 10 merek, seperti Alva, Selis, Smoot Electric, United Motor, Volta, Davigo, Polytron, Lisgo, Savart, dan Rakata Motorcycle. Adapun BFI Finance telah menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp 9 triliun pada semester I-2024.

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan pembiayaan mobil listrik melonjak menjadi sebesar Rp 2,56 triliun atau sebesar 0,50% dari total piutang pembiayaan dengan total kontrak sebesar 19.470 kontrak per Maret 2024.

Selanjutnya: Harga Emas Stabil Senin (2/9) Pagi, Pasar Fokus pada Data Tenaga Kerja AS

Menarik Dibaca: Ekspansif, Haus! Kini Punya 221 Gerai dan 500 Armada Starling

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×