Reporter: Dyah Megasari, Reuters |
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengaku belum memiliki rencana kontrol ketat terhadap modal asing yang sedang berbiak di Indonesia. Namun bank sentral berencana mengelola likuiditas rupiah dan dollar Amerika Serikat (AS).
Hal ini diungkapkan oleh Deputi Gubernur BI, Hartadi A Sarwono yang menanggapi pelemahan rupiah di awal perdagangan. Rumor akan kontrol modal asing-lah yang membuatkan rupiah tergelincir.
Dia berjanji, bahwa BI akan terus waspada terhadap kondisi pasar dan akan meningkatkan upaya untuk memfasilitasi pasar jika kekurangan likuiditas. Artinya, intervensi terhadap rupiah masih akan terus dilakukan.
Sepanjang tahun ini, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sudah melemah 2,6%. Krisis yang terjadi di Eropa membuat investor berbondong-bondong memburu dollar dan menjual sejumlah aset berisiko seperti saham dan mata uang di emerging market.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News