Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - Bank Indonesia (BI) mengungkap alasan lambatnya transmisi penurunan bunga acuan terhadap bunga kredit. Salah satu alasannya adalah karena perbankan berusaha menjaga margin.
Agus Martowardojo, Gubernur BI mengatakan dari Januari 2016 sampai Juni 2017 suku bunga kredit baru mengalami penurunan 110 basis poin (bps) menjadi 11,73%.
"Sedangkan deposito pada periode sama turun 145 bps menjadi 6,49%," ujar Agus ketika memberikan keterangan pers di Jakarta, Selasa (22/8).
Jika dilihat pada periode yang sama suku bunga acuan tercatat mengalami penurunan 150 bps.
Secara umum BI melihat penurunan bunga deposito turun lebih cepat dibandingkan dengan bunga kredit. Hal ini selain karena bank mempertahankan margin, juga karena karena ada kecenderugan NPL yang meningkat.
Mirza Adityaswara, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia melihat saat ini walaupun secara umum bunga kredit belum satu digit, beberapa sektor sudah mencatat bunga kredit satu digit.
"Diantaranya adalah korporasi ritel dan konsumsi," ujar Mirza. Sektor yang belum mencatat bunga satu digit adalah dari sektor mikro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News