kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

BI Pastikan Likuiditas Perbankan Tetap Memadai untuk Dorong Pertumbuhan Kredit


Kamis, 16 Maret 2023 / 16:01 WIB
BI Pastikan Likuiditas Perbankan Tetap Memadai untuk Dorong Pertumbuhan Kredit
ILUSTRASI. BI menyatakan likuiditas perbankan memadai untuk mendorong berlanjutnya pertumbuhan kredit atau pembiayaan.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa likuiditas perbankan dan perekonomian memadai untuk mendorong berlanjutnya pertumbuhan kredit atau pembiayaan.

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, pada Februari 2023 rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) tercatat tinggi mencapai 29,09%. 

Menurutnya, pertumbuhan ini sejalan dengan stance kebijakan likuiditas yang akomodatif oleh BI.

“Ini guna mendukung ketersediaan dana bagi perbankan untuk penyaluran kredit/pembiayaan bagi dunia usaha,” ujarnya dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Kamis (16/3).

Baca Juga: Targetkan Pertumbuhan Kredit 10%, Simak Strategi BNI Tahun Ini

Perry mengungkapkan, likuiditas perekonomian juga memadai dalam mendukung kegiatan ekonomi, tercermin pada uang beredar dalam arti sempit (M1) dan luas (M2) yang masing-masing tumbuh sebesar 6,6% (yoy) dan 7,9% (yoy) pada Februari 2023.

“Dengan longgarnya likuiditas, suku bunga perbankan tetap kondusif mendukung pemulihan ekonomi,” ungkapnya.

Di pasar uang, lanjut dia, suku bunga Indonesia dikatakan tetap rendah, di mana tercatat 5,53% pada 15 Maret 2023. Imbal hasil surat berharga negara (SBN) tenor jangka pendek meningkat 50 basis poin (bps) dibandingkan dengan level pada akhir Desember 2022. Sementara imbal hasil SBN tenor jangka panjang tetap terkendali.

“Suku bunga deposito 1 bulan pada Februari 2023 juga tercatat rendah 4,12%, meskipun meningkat 15 bps dibandingkan dengan Desember 2022. Suku bunga kredit Februari 2023 juga tetap kondusif mendukung permintaan kredit, yakni 9,34%,” tuturnya.

Baca Juga: SVB Tumbang, Alarm Peringatan Bank Digital dan Bank Kecil Berdentang

Perry menambahkan, ke depan BI akan terus memastikan kecukupan likuiditas untuk terjaganya stabilitas sistem keuangan serta mendorong berlanjutnya peningkatan kredit/pembiayaan bagi pemulihan ekonomi nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×