kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

BI Pastikan Likuiditas Perbankan Tetap Memadai untuk Dorong Pertumbuhan Kredit


Kamis, 16 Maret 2023 / 16:01 WIB
BI Pastikan Likuiditas Perbankan Tetap Memadai untuk Dorong Pertumbuhan Kredit
ILUSTRASI. BI menyatakan likuiditas perbankan memadai untuk mendorong berlanjutnya pertumbuhan kredit atau pembiayaan.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa likuiditas perbankan dan perekonomian memadai untuk mendorong berlanjutnya pertumbuhan kredit atau pembiayaan.

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, pada Februari 2023 rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) tercatat tinggi mencapai 29,09%. 

Menurutnya, pertumbuhan ini sejalan dengan stance kebijakan likuiditas yang akomodatif oleh BI.

“Ini guna mendukung ketersediaan dana bagi perbankan untuk penyaluran kredit/pembiayaan bagi dunia usaha,” ujarnya dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Kamis (16/3).

Baca Juga: Targetkan Pertumbuhan Kredit 10%, Simak Strategi BNI Tahun Ini

Perry mengungkapkan, likuiditas perekonomian juga memadai dalam mendukung kegiatan ekonomi, tercermin pada uang beredar dalam arti sempit (M1) dan luas (M2) yang masing-masing tumbuh sebesar 6,6% (yoy) dan 7,9% (yoy) pada Februari 2023.

“Dengan longgarnya likuiditas, suku bunga perbankan tetap kondusif mendukung pemulihan ekonomi,” ungkapnya.

Di pasar uang, lanjut dia, suku bunga Indonesia dikatakan tetap rendah, di mana tercatat 5,53% pada 15 Maret 2023. Imbal hasil surat berharga negara (SBN) tenor jangka pendek meningkat 50 basis poin (bps) dibandingkan dengan level pada akhir Desember 2022. Sementara imbal hasil SBN tenor jangka panjang tetap terkendali.

“Suku bunga deposito 1 bulan pada Februari 2023 juga tercatat rendah 4,12%, meskipun meningkat 15 bps dibandingkan dengan Desember 2022. Suku bunga kredit Februari 2023 juga tetap kondusif mendukung permintaan kredit, yakni 9,34%,” tuturnya.

Baca Juga: SVB Tumbang, Alarm Peringatan Bank Digital dan Bank Kecil Berdentang

Perry menambahkan, ke depan BI akan terus memastikan kecukupan likuiditas untuk terjaganya stabilitas sistem keuangan serta mendorong berlanjutnya peningkatan kredit/pembiayaan bagi pemulihan ekonomi nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×