kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BI Catat Penyaluran Kredit Perbankan Capai Rp 6.284,6 Triliun hingga Januari 2023


Jumat, 24 Februari 2023 / 15:36 WIB
BI Catat Penyaluran Kredit Perbankan Capai Rp 6.284,6 Triliun hingga Januari 2023
ILUSTRASI. BI mencatat penyaluran kredit perbankan tumbuh 10,2% secara tahunan menjadi R p6.284,6 triliun pada Januari 2023.. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/kye/18.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski memasuki era suku bunga tinggi, permintaan kredit sudah tinggi sejak awal tahun. Bank Indonesia (BI) mencatatkan fungsi intermediasi yang dilakukan oleh perbankan tumbuh 10,2% secara tahunan menjadi Rp6.284,6 triliun pada Januari 2023.

"Perkembangan penyaluran kredit seimbang antara segmen korporasi dan perorangan. Kredit kepada golongan korporasi naik 10,5% secara tahunan menjadi Rp 3.180,7 triliun dan kredit kepada perorangan tumbuh 10% secara tahunan menjadi Rp 3.053,7 triliun," mengutip laporan Analisis Uang Beredar BI, Jumat (24/2). 

Berdasarkan jenis penggunaan, perkembangan penyaluran kredit pada Januari 2023 terutama disebabkan oleh perkembangan Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, dan Kredit Konsumsi.

Baca Juga: Penyaluran Kredit Perbankan Mengalir Deras Sejak Awal Tahun 2023

Kredit Modal Kerja (KMK) tumbuh 10,1% secara tahunan menjadi Rp 2.796,7 triliun pada Januari 2023. Bersumber dari KMK sektor Industri Pengolahan yang tumbuh sebesar 8,2% secara tahunan jadi Rp 716,13 triliun.

Utamanya pada sub sektor Industri Minyak Goreng dari Kelapa di Sumatra Utara dan Riau. Sementara itu, KMK sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran tumbuh 6,0% secara tahunan menjadi Rp 921,6 triliun pada Januari 2023. 
Terutama pada sub sektor Perdagangan Besar Mesin, Suku Cadang dan Perlengkapannya di DKI Jakarta dan Jawa Timur.

Adapun Kredit Investasi (KI) pada Januari 2023 tumbuh 11,4% secara tahunan menjadi Rp 1.654,9 triliun. Terutama bersumber oleh sektor Industri Pengolahan serta sektor Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan.

KI sektor Industri Pengolahan pada bulan Januari 2023 tumbuh sebesar 16,6% secara tahunan menjadi Rp 276,6 triliun seiring perkembangan kredit pada sub sektor Industri Minyak Goreng dari Kelapa di Sumatra Utara.

KI sektor Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan tumbuh 23,9 yoy menjadi Rp 202,4 triliun. Terutama pada kredit sub sektor Jasa Konsultasi Piranti Keras (Hardware Consulting) di DKI Jakarta dan Banten. 

Baca Juga: Bankir Yakin Penyaluran KPR Tumbuh Dua Digit di Tengah Era Bunga Tinggi

Sementara itu, Kredit Konsumsi tumbuh 9,3% secara tahunan menjadi Rp 1.832,9 triliun pada Januari 2023. Lantaran kredit pemilikan rumah (KPR) naik 7,4% yoy menjadi Rp 639,0 triliun. 

Lalu, kredit kendaraan bermotor (KKB) tumbuh 14,9% secara tahunan menjadi Rp 119,1 triliun. Juga dikontribusikan oleh kredit multiguna yang naik 9,9% yoy menjadi Rp 1.074,9 triliun di bulan pertama 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×