Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Bank Indonesia melaporkan kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada triwulan II 2025 tetap tumbuh didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, dari sisi transaksi, pembayaran digital pada triwulan II 2025 tumbuh 30,51% secara tahunan (yoy) sehingga mencapai 11,67 miliar transaksi didukung oleh peningkatan seluruh komponen.
"Volume transaksi aplikasi mobile dan internet juga meningkat masing-masing sebesar 32,16% (yoy) dan 6,95% (yoy), termasuk volume transaksi pembayaran digital melalui QRIS yang tetap tumbuh tinggi sebesar 148,50% (yoy), didukung oleh peningkatan jumlah pengguna dan merchant," kata Perry, Rabu (16/7).
Baca Juga: Bank Indoensia Sudah Borong SBN Rp 144,9 Triliun Hingga 15 Juli 2025
Dari sisi infrastruktur, volume transaksi ritel yang diproses melalui BI-FAST juga tumbuh 42,87% (yoy) sehingga mencapai 1,12 miliar transaksi, dengan nilai mencapai Rp2.788,31 triliun di sepanjang triwulan II 2025.
Selanjutnya, volume transaksi nilai besar yang diproses melalui BI-RTGS tercatat sebanyak 2,32 juta transaksi dengan nilai sebesar Rp47.481,04 triliun di sepanjang triwulan II 2025. Sementara dari sisi pengelolaan uang rupiah, uang kartal yang diedarkan (UYD) tumbuh 9,00% (yoy) menjadi Rp1.153,04 triliun pada triwulan II 2025.
Lebih lanjut Perry menyampaikan, stabilitas sistem pembayaran tetap terjaga, ditopang oleh infrastruktur yang stabil dan struktur industri yang sehat. Infrastruktur yang stabil tecermin pada penyelenggaraan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (SPBI) yang lancar dan andal serta kecukupan pasokan uang dalam jumlah dan kualitas yang memadai pada triwulan II 2025.
Baca Juga: Bank Indonesia: Nilai Tukar Rupiah Dalam Tren Menguat
Struktur industri yang sehat tergambar pada interkoneksi antarpelaku dalam sistem pembayaran yang terus menguat dan diikuti oleh ekosistem Ekonomi Keuangan Digital (EKD) yang meluas. Transaksi pembayaran berbasis Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) juga meningkat sejalan dengan perluasan tingkat adopsi.
"Ke depan, Bank Indonesia akan terus memastikan ketersediaan, keandalan, dan keamanan infrastruktur SPBI, baik ritel maupun wholesale, serta infrastruktur sistem pembayaran industri," imbuhnya.
Selanjutnya: Daftar Harga dan Cara Beli Tiket Piala AFF U-23 2025 Timnas Indonesia vs Filipina
Menarik Dibaca: Dari Dokter hingga Influencer, Ini Tren Profesi Anak Versi AI Morinaga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News