kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

BI imbau eksportir lepas dollar di pasar domestik


Jumat, 06 Desember 2013 / 13:13 WIB
BI imbau eksportir lepas dollar di pasar domestik
ILUSTRASI. Cek Biaya UKT Jalur Mandiri di Unair, UB, dan ITS Tahun 2022, Calon Maba Perlu Catat.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengatakan, selama tiga bulan belakangan selalu melakukan intervensi terhadap nilai tukar rupiah. Hal ini berarti, cadangan devisa Indonesia berkurang demi menjaga nilai tukar rupiah dan juga likuiditas mata uang dollar Amerika Serikat (AS) di pasar domestik.

Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo menjelaskan, jika dilihat dari transaksi harian, ada sedikit penurunan permintaan dollar AS. Karena itu, Agus mengimbau agar para eksportir dan juga pemilik valas khususnya mata uang dollar AS, untuk melepas dananya ke pasar uang domestik.

Selain itu, Agus juga mengimbau kepada para pembeli dollar AS untuk tidak melakukan pembelian bagi hal yang tidak mendesak. Dengan begitu, permintaan akan dollar AS akan berkurang.

"Ini akan membuat tekanan pada permintaan berkurang. Di lain pihak, yang membeli dollar AS juga kami rekomendasikan untuk melakukan forward atau hedging, sehingga tidak membawa tekanan terlalu besar pada dollar," ujar Agus di Gedung BI, Jakarta, Jumat (6/12).

Lebih lanjut Agus mengungkapkan, atas intervensi yang dilakukan bank sentral ini, pihaknya tetap menjaga cadangan devisa pada tingkat yang sehat untuk mendukung ekonomi nasional. Agus bilang, tingkat kesehatan cadangan devisa yang biasa digunakan bank sentral adalah dengan jumlah perkalian antara impor dan utang luar negeri yang harus dibayar.

"Rasio cadangan devisa masih di atas jumlah perkalian tersebut, jadi masih dalam kondisi baik," tutur Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×