Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) per semester I-2018 mencatatkan penurunan margin bunga bersih atau net interest margin (NIM).
Direktur Keuangan BNI Anggoro Eko Cahyo menjelaskan NIM perseroan per akhir paruh pertama sebesar 5,4%. Jumlah tersebut turun 20 basis poin (bps) dari posisi periode tahun sebelumnya 5,6%.
"NIM kami 5,4% di tahun lalu 5,6%, tentu saja sampai akhir tahun kami akan jaga di range angka saat ini," ujarnya dalam paparan kinerja BNI di Jakarta, Rabu (18/7).
Secara terpisah, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni menyebut penurunan NIM tersebut utamanya dikarenakan adanya rentang (spare) margin pasca kenaikan bunga acuan BI.
Meski menurun, pihaknya telah memiliki sejumlah strategi untuk menjaga rasio profitabilitas. Antara lain, dengan memperkuat sisi pendanaan melalui dana murah atau current account and saving account (CASA). "Untuk jaga NIM ini, kami juga jaga portofolio di kredit-kredit yang masih memberikan yield cukup tinggi. Misalnya kalau dilihat payroll loan, itu cukup tinggi karena suku bunganya menarik," jelasnya.
Sementara itu, dari sisi efisiensi bank bersandi emiten BBNI juga cenderung membaik. Terlihat dari cost to income ratio (CIR) yang menurun dari 42,4% menjadi 42,1% serta rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) yang dijaga stabil di level 71,2%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News