kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

BI menargetkan pertumbuhan kredit tahun depan 26%


Rabu, 19 Desember 2012 / 11:13 WIB
BI menargetkan pertumbuhan kredit tahun depan 26%
ILUSTRASI. Karyawan berjalan di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.


Reporter: Anna Suci Perwitasari |

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan kredit industri perbankan di 2013 bisa mencapai 26%. Level tersebut merupakan ambang atas yang dipatok BI.

"Sedangkan pertumbuhan minimal diharapkan di kisaran 22%,” kata Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah di Jakarta, Rabu (19/12).

Angka tersebut didapatkan bank sentral setelah menghitung pertumbuhan ekonomi dan juga asumsi di bidang makro ekonomi yang akan terjadi tahun depan. Terlebih inflasi di 2013 diperkirakan tidak akan naik terlalu besar.

"Kenaikan (inflasi) itu dari kenaikan tarif dasar listrik dan juga upah. Jadi tidak jauh berbeda dengan inflasi tahun ini," jelas Halim. Yang perlu dicatat atas target ini adalah BI belum menghitung jika pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 2013 mendatang.

"Kalau BBM naik, ya kami hitung lagi, dan bisa saja ini berpengaruh pada suku bunga," tambah Halim.

Sebelumnya Direktur Eksekutif Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI Perry Warjiyo bilang untuk permintaan kredit masih akan didominasi sektor transportasi dan telekomunikasi yang tumbuh paling pesat, diikuti oleh sektor konstruksi, industri, perdagangan dan agrikultur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×