kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BI menargetkan pertumbuhan kredit tahun depan 26%


Rabu, 19 Desember 2012 / 11:13 WIB
BI menargetkan pertumbuhan kredit tahun depan 26%
ILUSTRASI. Karyawan berjalan di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.


Reporter: Anna Suci Perwitasari |

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan kredit industri perbankan di 2013 bisa mencapai 26%. Level tersebut merupakan ambang atas yang dipatok BI.

"Sedangkan pertumbuhan minimal diharapkan di kisaran 22%,” kata Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah di Jakarta, Rabu (19/12).

Angka tersebut didapatkan bank sentral setelah menghitung pertumbuhan ekonomi dan juga asumsi di bidang makro ekonomi yang akan terjadi tahun depan. Terlebih inflasi di 2013 diperkirakan tidak akan naik terlalu besar.

"Kenaikan (inflasi) itu dari kenaikan tarif dasar listrik dan juga upah. Jadi tidak jauh berbeda dengan inflasi tahun ini," jelas Halim. Yang perlu dicatat atas target ini adalah BI belum menghitung jika pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 2013 mendatang.

"Kalau BBM naik, ya kami hitung lagi, dan bisa saja ini berpengaruh pada suku bunga," tambah Halim.

Sebelumnya Direktur Eksekutif Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI Perry Warjiyo bilang untuk permintaan kredit masih akan didominasi sektor transportasi dan telekomunikasi yang tumbuh paling pesat, diikuti oleh sektor konstruksi, industri, perdagangan dan agrikultur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×