kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

BI mengklaim tak mengejar stok lewat term deposit


Jumat, 22 Juni 2012 / 16:17 WIB
BI mengklaim tak mengejar stok lewat term deposit
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,43% ke 6.065,17 pada Jumat (4/6). IHSG tertekan sejumlah saham big cap yang melemah.


Reporter: Astri Kharina Bangun |

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengklaim tak mematok nilai tertentu terkait lelang term deposit valas yang sudah mulai dilakukan sejak sepekan lalu (Rabu,13/6).

"Kami tidak mengejar stok tapi membuat alirannya. Yang penting pasar valas di dalam negeri mengalir terus," ungkap Direktur Eksekutif Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI Perry Warjiyo, Jumat (22/6).

Sebagai informasi, setelah tiga kali melakukan lelang, outstanding term deposit valas telah mencapai US$ 1,25 miliar.

Perry memaparkan kehadiran term deposit valas diperlukan sebagai outlet penyimpanan valas di dalam negeri. Dalam kondisi pelemahan nilai tukar, ada kewajaran pemilik devisa menahan valas mereka. Sebelum ada term deposit valas, pasokan valas di dalam negeri banyak yang disimpan di luar karena keterbatasan outlet di dalam negeri.

"Ini kan pasarnya mampet. Yang punya suplai menahan, yang punya demand terus meminta," ujar Perry.

Ia menambahkan, yang mempunyai suplai di dalam negeri dengan kehadiran term deposit valas tidak perlu lagi menyimpan ke luar. Saat ini BI sedang mengkaji berbagai ketentuan mengenai transaksi valas, termasuk mengembangkan instrumen hedging. Instrumen yang dimaksud ialah swap dan forward.

"Sekarang sudah ada, namun volumenya masih kurang. Kami sedang melihat kenapa pasar derivatif kita kurang berkembang. Barangkali ada aturan-aturan yang membatasi," ungkap Perry.

Salah satu yang tengah di kaji BI adalah mengenai jangka waktu. BI tengah mempertimbangkan memberikan tenor lebih pendek untuk fasilitas hedging, yakni dari yang biasanya 3-6 bulan menjadi 1 bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×