Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) dan PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk menanggapi positif penetapan Ratio Intermediate Makroprudential (RIM) di angka 84%-94% pasca Rapat Dewan Gubernur BI pada Kamis (21/3)
Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers RDG BI mengungkapkan tujuan penetapan RIM baru untuk mendorong pembiayaan perbankan bagi dunia usaha sehingga pendanaan tidak lagi terbatas pada Dana Pihak Ketiga (DPK) tapi termasuk juga penerbitan obligasi maupun sekuritas lain.
Direktur Utama BRI Agro Agus Noorsanto mengatakan, BRI Agro mendukung penetapan RIM ini sebab dapat membantu pertumbuhan ekonomi. BRI Agro berupaya untuk meningkatkan proyeksi pertumbuhan kredit agar lebih besar dari pertumbuhan DPK tahun ini.
Senada, Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa menganggap penetapan RIM memberikan keleluasaan dalam melakukan ekspansi kredit tanpa tambahan Giro Wajib Minimum (GWM). "Bank berusaha untuk meningkatkan kredit dan mencari sumber pendanaan lain di luar DPK meskipun saat ini bank belum melakukan penerbitan surat berharga," jelasnya kepada Kontan.co.id Jumat (22/3)
Agus menyebut posisi RIM BRI Agro per Februari berada ada di posisi 91,21%. Sementara Fahmi menyebut RIM Bank Banten saat ini berada pada posisi 82,23%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News