kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Dorong penyaluran kredit bank, BI relaksasi RIM jadi 84%-94%


Kamis, 21 Maret 2019 / 17:25 WIB
Dorong penyaluran kredit bank, BI relaksasi RIM jadi 84%-94%


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk mendorong pertumbuhan kredit perbankan, Bank Indonesia melonggarkan Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) menjadi 84%-94%, dimana sebelumnya berada di level 80%-92%.

“Kenaikan RIM ini memberi ruang bagi perbankan mendorong kredit ke dunia usaha. Karena kalau di bawah 84%, bank itu berpikirnya apakah untuk membayar kenaikan Giro Wajib Minimum (GWM) atau menyalurkan kredit,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat Jumpa Pers Rapat Dewa Gubernur, Kamis, (21/3).

Dengan dilonggarkannya RIM, Perry berharap pertumbuhan kredit perbankan bisa mencapai 10%-12%. Sebab pelonggaran ini pun tak hanya berlaku bagi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), melainkan juga penerbitan obligasi atau instrumen pendanaan lain.

Sedangkan dari catatan bank sentral, setidaknya masih ada 21 bank yang memiliki RIM di bawah 80%. Kemudian 37 bank yang masih punya RIM di level 80%-92%.

“Kami targetkan pelonggaran ini akan efektif di Juli 2019 mendatang. Sedangkan proses selanjutnya kami akan susun legal draft, dan berkomunikasi dengan perbankan dan industri,” lanjut Perry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×