kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   15.000   0,76%
  • USD/IDR 16.810   20,00   0,12%
  • IDX 6.446   7,70   0,12%
  • KOMPAS100 927   0,91   0,10%
  • LQ45 722   -0,90   -0,12%
  • ISSI 206   1,64   0,80%
  • IDX30 375   -0,74   -0,20%
  • IDXHIDIV20 453   -1,23   -0,27%
  • IDX80 105   0,08   0,08%
  • IDXV30 111   0,28   0,25%
  • IDXQ30 123   -0,06   -0,05%

BI : Meski Uang Receh Menumpuk buat Prita, Peredaran Recehan Tak Terganggu


Rabu, 16 Desember 2009 / 07:07 WIB
BI : Meski Uang Receh Menumpuk buat Prita, Peredaran Recehan Tak Terganggu


Reporter: Andri Indradie | Editor: Syamsul Azhar

JAKARTA. Bank Indonesia (BI)menegaskan pengumpulan uang recehan sebagai dukungan masyarakat kepada Prita Mulyasari tidak akan mengganggu peredaran uang receh di Indonesia.

Bahkan BI sangat terbuka untuk menerima uang logam solidaritas tersebut jika panitia membutuhkannya. "Mostly Welcome. Setiap saat pada hari kerja silakan hubungi bagian peredaran uang atau pengelolaan uang keluar. Tolong sampaikan ini kepada panitia pengumpulan koin untuk Ibu Prita," kata Deputi Direktur Peredaran Uang BI Yopie Alimudin kepada KONTAN Selasa (15/12).

Prita merupakan salah satu pasien yang merasa kurang puas dengan pelayanan RS Omni Internasional Alam Sutera. Kisah ini bermula saat Prita dirawat di unit gawat darurat rumah sakit tersebut pada 7 Agustus 2008.

Merasa tidak puas, Prita mencurahkan keberatannya dalam surat elektronik yang kemudian menyebar ke komunitas-komunitas dunia maya. Pihak rumah sakit merasa Prita mencemarkan nama baik rumah sakit tersebut hingga akhirnya menuntutnya.

Hingga kini, pengumpulan uang solidaritas untuk Prita masih terus berlanjut. Jumlahnya luar biasa, hampir mencapai Rp 500 juta. Oleh panitia aksi solidaritas, rencananya uang tersebut akan diserahkan pada keluarga Prita pada 20 Desember 2009 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×