Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross perbankan sampai Oktober 2016 sebesar 3,2%. Nilai kredit bermasalah tersebut lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 3,1%.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan, sampai Oktober 2016, pertumbuhan kredit perbankan tercatat sebesar 7,5% year on year (yoy).
“Kenaikan kredit Oktober 2016 lebih besar dibandingkan dengan September 2016 sebesar 6,5% yoy,” ujar Tirta dalam pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur BI, Kamis (15/12).
Tirta mengakui, NPL yang masih tinggi disebabkan memburuknya kredit di beberapa sektor. Tirta tidak menyebut sektor apa yang mengalami penurunan. Namun, secara umum, BI mencatat permintaan kredit di sektor investasi dan korporasi masih belum kuat.
Tahun depan, Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan kredit bisa mencapai 10% sampai 12%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News