kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.044   -21,60   -0,31%
  • KOMPAS100 1.052   -3,92   -0,37%
  • LQ45 826   -4,66   -0,56%
  • ISSI 214   -0,49   -0,23%
  • IDX30 423   -1,56   -0,37%
  • IDXHIDIV20 513   -0,40   -0,08%
  • IDX80 120   -0,56   -0,46%
  • IDXV30 125   1,08   0,87%
  • IDXQ30 142   0,04   0,03%

BI prediksi transaksi digital banking akan tembus Rp 48.000 triliun pada 2022


Rabu, 24 November 2021 / 14:36 WIB
BI prediksi transaksi digital banking akan tembus Rp 48.000 triliun pada 2022
ILUSTRASI. Gedung Bank Indonesia di Jakarta.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonomi dan keuangan digital di Indonesia akan meningkat pesat. Bank Indonesia (BI) memperkirakan transaksi perbankan digital dan digital banking tahun 2022 akan mencapai lebih dari Rp 48.000 triliun atau meningkat sekitar 21,8% dari proyeksi tahun ini sebesar Rp 40.000 triliun.

Transaksi e-commerce diperkirakan akan mencapai Rp 530 triliun atau meningkat 31,4% dari proyeksi transaksi 2021 sebesar Rp 403 triliun.  Sedangkan transaksi uang elektronik diprediksi akan mencapai Rp 337 triliun atau meningkat 14,3% dari tahun ini yang ditargetkan Rp 289 triliun. 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, BI akan terus memperluas digitalisasi sistem pembayaran untuk mengakselerasi ekonomi dan keuangan digital nasional. 

Baca Juga: BI targetkan kredit perbankan tumbuh 6%-8% pada 2022

"Konsolidasi industri sistem pembayaran diperkuat untuk membangun ekosistem antara perbankan digital, fintech, e-commerce membentuk unicorn Indonesia yang tangguh," kata Perry dalam Pertemuan Tahunan BI, Rabu (24/11). 

BI akan membangun infrastruktur sistem pembayaran yang modern, termasuk perluasan QRIS dengan target tambahan 15 juta pengguna tahun 2022, kerjasama QRIS antarnegara, pengembangan SNAF, BI Fast, melanjutkan elektronifikasi transaksi keuangan pemerintah daerah, bansos G2P 4.0, moda transportasi, serta digitalisasi UMKM dan pariwisata.

Selain itu, lanjut Perry, BI juga berencana menyiapkan rupiah digital sebagai alat pembayaran yang sah bagi NKRI. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×