Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) secara resmi akan meluncurkan program kartu debit gerbang pembayaran nasional (GPN) pada 3 Mei 2018. Hal ini dilakukan setelah beberapa bank besar seperti Bank Mandiri, BCA dan Maybank Indonesia telah meluncurkan kartu debit GPN beberapa waktu lalu.
Punky P Wibowo, Direktur Eksekutif Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional BI bilang dalam peluncuran ini regulator akan mengundang beberapa pihak terkait. "Seperti perusahaan switching, service dan lembaga standar," kata Punky kepada Kontan.co.id, Rabu (25/4).
Peluncuran program kartu debit GPN ini dilakukan setelah pada 4 Desember 2017 lalu dilakukan soft launching.
Dengan kartu debit GPN, BI berharap bisa menurunkan biaya dari interkoneksi antar bank. Hal ini bisa menurunkan biaya bank yang biasanya untuk membayar merchant discount rate (MDR) transaksi ke luar negeri.
Sebagai gambaran saja, sampai saat ini hampir 90% transaksi kartu debit di Indonesia harus diteruskan ke luar negeri. Hal ini karena mayoritas kartu debit di Indonesia mempunyai logo Visa, Mastercard dan prinsipal asing lain.
Dengan GPN maka transaksi yang dilakukan didalam negeri tak harus diteruskan ke luar negeri. Ini akan menghemat biaya MDR yang dikeluarkan untuk Visa Mastercard dan prinsipal asing lain.
Info saja, dalam aturan GPN, biaya MDR on us dan off us mengalai penurunan. Sebelumnya untuk transaksi off us sebesar 2%-3% dengan GPN, maka MDR mengalami penurunan menjadi 1%. Sedangkan untuk transaksi on us sebelumnya 1% turun menjadi 0,15%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News