kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BI Tahan Suku Bunga Acuan, Begini Kondisi Bunga Deposito Bank Menengah


Selasa, 14 Maret 2023 / 17:35 WIB
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Begini Kondisi Bunga Deposito Bank Menengah
ILUSTRASI. Perbankan menengah telah menaikkan bunga depositonya. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Februari lalu menahan suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75%.

Level suku bunga tersebut merupakan yang tertinggi sejak Juli 2019 atau hampir 3,5 tahun. Melihat tren tersebut, beberapa bank menengah di Tanah Air juga turut membeberkan kenaikkan suku bunga salah satunya suku bunga deposito.

PT Bank Pan Indonesia Tbk atau PaninBank misalnya, hingga semester II tahun 2022 telah beberapa kali menaikkan suku bunga dana. Namun di tahun ini, bank dengan kode saham PNBN ini belum ada rencana untuk menaikkan suku bunga.

Baca Juga: Suku Bunga Naik, Sejumlah Bank Terus Mengerek Suku Bunga Deposito

“PaninBank terus mengikuti perkembangan suku bunga pasar dengan memperhatikan kondisi likuiditas bank, serta proyeksi pertumbuhan kredit,” ujar Presiden Direktur PaninBank, Herwidayatmo kepada Kontan.co.id, Senin (13/3).

Sejak tahun lalu, lanjut Herwidayatmo, pihaknya telah menaikkan suku bunga deposito sebesar 150 basis point (bps). Bahkan, kata dia, hingga saat ini deposito memberikan porsi yang besar ke dana pihak ketiga (DPK) perseroan.

Diketahui, besaran bunga deposito PaninBank dalam rupiah untuk tenor 1 bulan hingga 12 bulan tercatat sebesar 3,75% sampai 4,25%.

Herwidayatmo menambahkan, bahwa kenaikan suku bunga deposito tentu berdampak pada kenaikan biaya dana atau Cost of Fund (CoF) perseroan.

“Namun kenaikan CoF tersebut tidak terlalu signifikan, sehingga tidak terlalu berpengaruh pada kenaikan suku bunga kredit,” tandasnya.

Sementara itu, PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) mengatakan sejak kuartal I tahun 2022 perseroan telah menaikkan suku bunga deposito secara bertahap.

Wakil Direktur Utama Bank Bukopin, Robby Mondong menyebutkan saat ini bunga deposito rupiah Bank KB Bukopin berada di level 3.00% sampai 4.00% untuk tenor 1 bulan hingga 24 bulan.

Katanya, perseroan juga selektif dalam memberikan suku bunga ke nasabah baik rate maupun jangka waktu. Robby bilang, di tahun 2022 pihaknya fokus untuk menjaga Net stable funding ratio (NSFR) agar di atas ketentuan regulator.

“Sejak bulan Maret 2022 sampai dengan Maret 2023 telah terjadi kenaikan sebesar 50 bps untuk deposito dengan tenor 1 bulan dan sebesar 125 bps untuk deposito dengan tenor 12 bulan,” terangnya.

Dia melanjutkan, strategi KB Bukopin dalam meningkatkan suku bunga deposito di antaranya pertama melakukan analisis pasar agar suku bunga berjangka tetap kompetitif.

Baca Juga: Tingkatkan Pendapatan Pasif dari Deposito Untung Tiga Kali

Kedua, menawarkan suku bunga yang lebih tinggi untuk deposito berjangka yang lebih panjang untuk membantu pengelola likuiditas bank.

Robby menyebut, hingga akhir tahun 2022 perseoran mencatat dampak kenaikkan bunga deposito terhadap CoF perseroan sebesar 3,92%. Menurutnya, nilai tersebut lebih rendah dibandingkan CoF perseroan di periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 5,39%.

Tak hanya itu, lanjut dia, pihaknya terus mendorong peningkatan CASA yang merupakan upaya efisiensi untuk memperoleh funding structure yang lebih baik.

“Dengan fokus pada pertumbuhan CASA merupakan salah satu strategi bank untuk meminimalkan dampak kenaikan BI Rate terhadap COF,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×