kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.684.000   -8.000   -0,47%
  • USD/IDR 16.392   12,00   0,07%
  • IDX 6.596   63,86   0,98%
  • KOMPAS100 981   13,47   1,39%
  • LQ45 769   7,17   0,94%
  • ISSI 202   2,63   1,32%
  • IDX30 398   3,00   0,76%
  • IDXHIDIV20 477   3,32   0,70%
  • IDX80 111   1,18   1,07%
  • IDXV30 117   0,86   0,74%
  • IDXQ30 132   1,01   0,78%

BI Tambah Insentif GWM Bank Jadi Rp 80 Triliun untuk Dukung Pembiayaan 3 Juta Rumah


Rabu, 12 Februari 2025 / 05:10 WIB
BI Tambah Insentif GWM Bank Jadi Rp 80 Triliun untuk Dukung Pembiayaan 3 Juta Rumah
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, BI akan menambah insentif menjadi Rp 80 triliun kepada industri perbankan untuk mendukung program 3 juta rumah


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruar Sirait melakukan pertemuan dengan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Erick Thohir Menteri BUMN, Pandu Sjahrir Pengurus Badan Pengelola Invedtasi (BPI) Danantara, dan Mukhamad Misbakun, Ketua Komisi XI DPR RI di Gedung Bank Indonesia, Selasa, (11/2) malam.

Pertemuan ini membahas dukungan Bank Indonesia dalam membantu likuiditas pembiayaan perbankan untuk menyalurkan kredit ke sektor perumahan melalui skema Kredit Perumahan Rakyat (KPR).

'"Kondisinya saat ini ada keterbatasan likuiditas, harapannya BI bisa bantu keterbatasan likuiditas itu. Konteks likuiditas dengan keadaan saat ini sebagai bagian sinergi pemerintah dan moneter," ungkap Maruar saat ditemui di Konfrensi Pers yang berlangsung di Bank Indonesia, Selasa (11/2).

Baca Juga: Butuh Insentif Tambahan Demi Jaga Likuiditas Bank

BI nantinya akan memberikan dukungannya kepada program pemerintah terkait 3 juta rumah, melalui penambahan kebijakan insentif Likuiditas Makroprudential (KLM) berupa insentif Giro Wajib Minimum (GWM) kepada perbankan yang menyalurkan kredit ke sektor perumahan.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, BI akan menambah insentif menjadi Rp 80 triliun kepada industri perbankan secara bertahap.

"Dukungan konkret untuk kesuksesan 3 juta rumah, dari Rp 23,19 triliun saat ini akan dinaikkan menjadi Rp 80 triliun untuk mendukung program perumahan. Kami Berkeyakinan perumahan akan mendorong pertumbuhan ekonomi tinggi dan membuka lapangan kerja," ungkap Perry.

Lebih lanjut Perry menyebut, penambahan insentif ini diberikan kepada industri perbankan, sehingga bukan hanya bank-bank BUMN yang akan agresif mendukung program 3 juta rumah, namun juga diharapkan bank-bank swasta juga turut ikut ambil bagian menyukseskan program pemerintah.

Selanjutnya: TNI Buka Pintu Warga Sipil Jadi Tentara Siber, Berapa Gaji Tentara 2025?

Menarik Dibaca: Kumpulan Ucapan Valentine Manis untuk Pasangan Pria Anda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×