Reporter: Anna Suci Perwitasari |
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) yakin pertumbuhan aset bank syariah di 2013 mendatang akan berada di kisaran 36% hingga 58%. Angka ini jauh melebihi target pertumbuhan bank konvensional yang hanya di level 20%.
Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah mengungkapkan, bank sentral optimis target tersebut akan tercapai, walaupun pada Maret hingga September lalu terjadi penurunan dalam hal penerimaan dana pihak ketiga (DPK).
"Walaupun sempat ada penurunan cukup tajam di periode Maret hingga September tapi itu lebih disebabkan karena terjadinya perlambatan dari krisis keuangan global," katanya dalam pembukaan Seminar Akhir Tahun Perbankan Syariah, Senin (17/12).
BI pun melihat, perkembangan perbankan syariah dalam setahun belakangan memang cukup mencengangkan. Tercatat, aset perbankan syariah hingga akhir Oktober lalu mencapai Rp 178,6 triliun.
Angka ini sudah termasuk unit usaha syariah (UUS) dan juga BPRS. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, telah terjadi kenaikan sebesar 36%. Dan diharapkan hingga akhir 2012, aset perbankan syariah bisa berada di kisaran antara Rp 177,8 hingga 205,8 triliun.
Sebagai catatan, market share perbankan syariah dalam peta perbankan saat ini sudah mencapai 4,3% per Oktober 2012 dengan jumlah rekening (pembiayaan dan DPK) di bank syariah mencapai 13,4 juta rekening.
Angka ini naik 36,4% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, jumlah jaringan kantor, per Oktober lalu sudah mengalami kenaikan hingga 25,3% (yoy) menjadi 2.574 kantor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News