kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.164   36,00   0,22%
  • IDX 7.054   70,33   1,01%
  • KOMPAS100 1.054   13,86   1,33%
  • LQ45 829   11,75   1,44%
  • ISSI 214   1,20   0,57%
  • IDX30 423   6,45   1,55%
  • IDXHIDIV20 509   7,25   1,44%
  • IDX80 120   1,59   1,34%
  • IDXV30 125   0,66   0,53%
  • IDXQ30 141   1,87   1,34%

Biar makin cuan, Pefindo Biro Kredit target bisa tambah 84 anggota baru


Rabu, 04 Maret 2020 / 17:24 WIB
Biar makin cuan, Pefindo Biro Kredit target bisa tambah 84 anggota baru
ILUSTRASI. Direksi Pefindo Biro Kredit di Jakarta (4/3/2020).


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pengelola informasi perkreditan PT Pefindo Biro Kredit (PBK) semakin gencar mengembangkan bisnis. Presiden Direktur Pefindo Biro Kredit Yohanes Arts Abimanyu menargetkan penambahan 84 anggota baru menjadi 334 entitas sepanjang 2020. Adapun jumlah anggota pada 2019 sebanyak 250 entitas.

“Targetnya terjadi pertumbuhan inquiry sebanyak tumbuh 49% dari 2019 menjadi 16,8 juta di 2020. Artinya ada 1,4 juta inquiry per bulan yang diakses lembaga keuangan,” ujar Yohanes di Jakarta pada Rabu (4/3).

Baca Juga: Ada ancaman corona, Pefindo Biro Kredit ingatkan penguatan mitigasi risiko

Inquiry merupakan permintaan data skoring ataupun laporan Pefindo Biro Kredit guna memitigasi risiko dari anggota. Semakin banyak anggota yang dihimpun oleh Pefindo Biro Kredit maka akan semakin besar pula pemasukan yang akan diperoleh.

Lantaran untuk menjadi anggota, maka suatu perusahaan harus membayar uang keanggotaan. Selain itu, setiap akses inquiry juga terdapat nominal yang harus dibayar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Guna mencapai target tersebut, Yohanes menyeatakan, Pefindo Biro Kredit akan mengembangkan produk tiga produk baru. Pertama produk alternative scoring yang profil kredit bagi orang yang belum pernah mengakses lembaga keuangan. Agar produk itu kaya data, nantinya Pefindo Biro Kredit akan menggunakan data dari BPJS Ketenagakerjaan, Taspen, DJP, dan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia, hingga data dari provider telko XL.

Baca Juga: Tak hanya lembaga kredit, Pefindo Biro Kredit juga sasar pasar sekuritas

Kedua, produk costum score yang memungkinkan bagai setiap lembaga pemberi kredit untuk menyesuaikan penilaian kredit dengan sistem yang dimiliki oleh Pefindo Biro Kredit. Ketiga, produk digital bertajuk MyIdScore, produk ini nantinya bisa diakses oleh perorangan, lantaran segmen ini belum tersentuh.

Adapun hingga 2019 terdapat 250 anggota Pefindo Biro Kredit yang telah memberikan data fasilitas kredit sebanyak 143 juta data. Fasilitas kredit itu terdiri dari lebih dari 92 juta debitur individu dan 526.000 debitur institusi.

Adapun total inquiry per 2019 tercatat sebanyak 12,37 juta tumbuh 94% dibandingkan 2018 sebanyak 6,37 juta. Sedangkan anggota yang paling banyak mengakses data tersebut adalah multifinance sebanyak 78%, lalu fintech P2P lending 9,%, bank 6,4% sisanya lembaga lainnya.

Baca Juga: Pefindo Biro Kredit: Debitur Indonesia semakin disiplin bayar utang

Sebagai informasi, dalam menjalankan kegiatan usahanya, Pefindo Biro Kredit menghimpun data kredit yang bersumber dari lembaga keuangan dan data non-kredit dari beberapa instansi publik dan lembaga yang telah bekerjasama sebagai sumber data.

Data tersebut kemudian diolah dan disajikan diantaranya dalam bentuk laporan dan skor yang dapat diakses oleh para anggotanya. Salah satu datanya menunjukkan risiko per individu peminjamnya yang terkait dengan kemampuan dan kemauan untuk membayar utang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×